Jogja (Antara Jogja)- Pengelola objek wisata Monumen "Jogja Kembali" mencatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke museum sejarah perjuangan Indonesia tersebut pada Lebaran 2014 telah melampaui terget yang ditetapkan.
"Secara kumulatif hingga H+3 lebaran ini, jumlah kunjungan wisatawan sudah mencapai 6.400 orang. Jumlah itu sudah melampaui dari terget 5.000 wisatawan khusus lebaran hingga H+7 nanti," kata Kepala Bagian Operasional Monumen "Jogja Kembali" (Monjali) Benny Soegito di Yogyakarta, Kamis.
Menurut Benny, tingginya minat masyarakat atau wisatawan mengunjungi museum bersejarah tersebut, disebabkan hingga saat ini Monjali masih dianggap sebagai ikon wisata populer di Yogyakarta.
"Monjali masih dianggap ikon tujuan wisata populer di Yogyakarta, sehingga minat kunjungan wisatawan hingga saat ini masih tetap tinggi," kata dia.
Sementara itu, menurut dia, tingkat kunjungan pada lebaran tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan lebaran tahun lalu, dengan rata-rata kunjungan wisatawan kategori keluarga.
"Ada peningkatan jika dibanding tahun lalu, karena untuk (lebaran) tahun ini masa liburnya lebih panjang," kata dia.
Ia menyebutkan jumlah koleksi benda bersejarah yang ada di Monjali hingga saat ini sekitar 1.000 unit, termasuk diorama andalan yang secara keseluruhan menggambarkan situasi saat perang kemerdekaan sekitar 1945-1949 hingga Yogyakarta menjadi Ibu Kota Republik Indonesia.
Adapun harga tiket masuk Monjali hingga 2014 belum ada kenaikan , atau masih tetap Rp10.000 per orang baik untuk wisatawan domestik, maupun mancanegara.
"Untuk meningkatkan daya tarik bagi pengunjung, kami juga bekerjasama dengan wahana Taman Pelangi yang ada di kompleks Monjali yang menyediakan berbagai wahana permainan bagi wisatawan," kata dia.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Ajang " JDM Funday 2024" gaet wisatawan
Kamis, 25 April 2024 6:08 Wib
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Java Jazz Festival dongkrak target wisatawan 2024
Rabu, 24 April 2024 5:29 Wib
37.841 wisatawan banjiri Kepulauan Seribu
Selasa, 23 April 2024 0:27 Wib
Wisatawan diminta kedepankan dekarbonisasi dalam berwisata di RI
Senin, 22 April 2024 20:36 Wib
Wisman di Buleleng, Bali, gemar belajar menari Bali
Senin, 22 April 2024 14:39 Wib
Menurun, aktivitas erupsi Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
Ribuan wisatawan banjiri Festival Durian 2024 di Trenggalek, Jatim
Senin, 22 April 2024 6:35 Wib