Giwangan berangkatkan 43 bus cadangan

id giwangan

 Giwangan berangkatkan 43 bus cadangan

Terminal Bus Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Terminal Giwangan Yogyakarta memberangkatkan 43 armada bus cadangan pada Kamis, (31/7), untuk memenuhi permintaan penumpang khususnya ke Surabaya dan Jakarta.

"Kemarin, kami sudah memberangkatkan 43 bus cadangan, di antaranya 11 armada untuk ke Jakarta, 17 armada ke Surabaya dan satu armada ke Bandung," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Bekti, pemberangkatan armada bus cadangan tersebut dilakukan akibat adanya keterlambatan kedatangan bus ke Terminal Giwangan karena terjadi kemacetan lalu lintas di sepanjang jalur perjalanan.

Berdasarkan informasi terakhir yang diterima, Bekti mengatakan, waktu tempuh Surabaya hingga ke Yogyakarta mencapai 17 hingga 21 jam akibat adanya kemacetan lalu lintas di sekitar Jombang hingga Nganjuk.

"Waktu tempuh itu dua kali lipat dibanding waktu tempuh pada hari biasa yaitu delapan hingga sembilan jam. Akibatnya, ada penumpukan penumpang tujuan Surabaya pada Jumat pagi," katanya. Hingga Jumat pagi (1/8), Bekti mengatakan baru ada empat bus dari Surabaya yang masuk ke Terminal Giwangan.

Bekti menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pengusaha bus pariwisata seperti Karya Jasa, Bimo dan Cipaganti untuk menyiagakan bus di Terminal Giwangan.

"Sejak pukul 06.00 WIB, ada 10 bus pariwisata yang disiagakan di Terminal Giwangan. Jika sewaktu-waktu ada penumpang yang membutuhkan, maka bus bisa diberangkatkan," katanya.

Total armada bus cadangan yang disiapkan di Terminal Giwangan selama masa Angkutan Lebaran berjumlah 825 armada. "Belum ada tambahan. Bus tersebut akan disiagakan hingga H+10 Lebaran atau 9 Agustus," katanya.

Namun demikian, tarif yang diberlakukan untuk bus cadangan tersebut lebih mahal dibanding tarif bus reguler karena sistem yang diterapkan adalah sewa dan ada perbedaan fasilitas di dalam bus.

Bekti mencontohkan, tarif bus cadangan tujuan Surabaya bisa mencapai Rp115.000 per penumpang, sedangkan tarif bus reguler adalah Rp85.000 per penumpang, sedangkan untuk tujuan Jakarta bisa mencapai Rp250.000 hingga Rp300.000 per penumpang.

"Rute yang ditempuh bus cadangan pun berbeda dengan bus reguler. Bus tujuan Surabaya tidak melalui jalur Nganjuk tetapi berputar ke Bojonegoro dengan harapan tidak terjebak kemacetan lalu lintas," katanya.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Terminal Giwangan Suseno Sutadi Mulya mengatakan, kenaikan tarif bus dilakukan sesuai aturan dari pemerintah.

Ia mencontohkan, tarif bus patas Rosalia Indah tujuan Yogyakarta-Malang naik menjadi Rp170.000 dari semula Rp105.000, begitu pula bus patas eksekutif tujuan Yogyakarta-Jember naik dari Rp140.000 menjadi Rp210.000, sedangkan patas Yogyakarta-Surabaya naik dari Rp82.000 menjadi Rp108.000.

"Tarif sudah akan kembali normal pekan depan," katanya. ***3***

(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024