Pendapatan retribusi Giwangan naik 50 persen lebih

id giwangan

Pendapatan retribusi Giwangan naik 50 persen lebih

Terminal Bus Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Pendapatan retribusi Terminal Giwangan Yogyakarta selama masa Angkutan Lebaran 2014 mengalami kenaikan hingga lebih dari 50 persen bila dibanding pendapatan pada hari biasa.

"Peningkatan pendapatan retribusi ini terjadi karena ada peningkatan jumlah penumpang dan jumlah bus yang masuk ke terminal setiap harinya selama masa angkutan Lebaran," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, rata-rata pendapatan retribusi Terminal Giwangan selama masa angkutan Lebaran bisa mencapai Rp10 juta per hari, sedangkan pada hari biasa berkisar antara Rp6 juta hingga Rp7 juta.

Bekti memperkirakan, total pendapatan dari sektor retribusi selama masa Angkutan Lebaran 2014 bisa mencapai sekitar Rp100 juta.

Selama masa Angkutan Lebaran 2014, jumlah penumpang yang masuk peron rata-rata mencapai 24.000 orang atau meningkat hingga empat kali lipat dibanding hari biasa yaitu sekitar 6.000 - 7.000 penumpang. Biaya masuk peron yang dikenakan untuk setiap penumpang adalah Rp500.

Sedangkan bus yang masuk terminal berkisar antara 1.300 armada per hari selama masa Angkutan Lebaran 2014. Pada hari biasa, jumlah bus yang masuk adalah 800-850 armada setiap hari.

Tarif retribusi untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) non ekonomi adalah Rp4.000 per bus, sedangkan untuk ekonomi Rp3.000 per bus, dan bus antar kota dalam provinsi dan perkotaan adalah Rp2.000 per bus.

Pada Sabtu (1/8), jumlah penumpang yang datang dan diberangkatkan dari Terminal Giwangan masih cukup tinggi. Jumlah penumpang yang datang tercatat sebanyak 34.103 orang dan penumpang yang diberangkatkan mencapai 36.882 orang.

Puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu (3/8) dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai sekitar 40.000 orang.

"Kami meminta seluruh calon penumpang di terminal agar tetap hati-hati dan waspada karena keramaian seperti ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan kriminal seperti pencopetan," katanya.

Bekti menambahkan, UPT Terminal Giwangan Yogyakarta juga masih menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan tentang masa pelaksanaan Angkutan Lebaran 2014.

"Kami tunggu apakah akan diperpanjang atau tidak. Masa Angkutan Lebaran 2014 seharusnya berakhir pada Selasa (5/8)," katanya.

(E013)

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024