Puncak arus balik Giwangan terjadi pada H+2

id terminal giwangan yogya

Puncak arus balik Giwangan terjadi pada H+2

Terminal Bus Giwangan Yogyakarta (Foto Antara/Rizky)

Jogja (Antara Jogja) - Perkiraan puncak arus balik di Terminal Giwangan Yogyakarta yang semula diperkirakan terjadi pada Minggu (3/8) meleset karena puncak arus balik penumpang bus di Yogyakarta terjadi pada H+2 Lebaran.

"Perkiraan kami meleset. Semula kami perkirakan puncak arus balik terjadi pada Minggu (3/8) namun karena kondisi lalu lintas yang sulit diprediksi, ternyata puncak arus balik justru sudah terjadi pada H+2 Lebaran," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan Bekti Zunanta di Yogyakarta, Senin.

Berdasarkan data di Terminal Giwangan, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari terminal pada puncak arus balik tercatat lebih dari 38.000 orang, sedangkan pada Minggu (3/8) jumlah penumpang yang diberangkatkan tercatat sebanyak 33.347 orang atau turun dibanding pada Sabtu (2/8) sebanyak 36.882 orang.

Sebelumnya, Bekti memperkirakan akan ada lebih dari 40.000 penumpang yang akan memanfaatkan bus saat puncak arus balik di Giwangan.

"Namun karena kondisi lalu lintas yang sangat padat, banyak calon penumpang yang kemudian beralih ke moda transportasi lain seperti travel karena banyak bus yang datang terlambat masuk terminal," katanya.

Secara keseluruhan, lanjut Bekti, terjadi penurunan jumlah penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2014 dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,75 persen yaitu dari 444.251 orang menjadi 427.611 orang.

Meskipun ada penurunan jumlah penumpang, namun penggunaan armada bus cadangan justru meningkat dibanding tahun lalu yaitu dari 658 bus menjadi 822 bus.

"Peningkatan jumlah bus cadangan terjadi karena banyaknya armada bus untuk mudik gratis. Jumlah bus cadangan pun bisa bertambah karena masa Angkutan Lebaran belum berakhir," katanya.

Sementara itu, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, total penumpang kereta jarak jauh yang terangkut selama masa Angkutan Lebaran hingga Minggu (3/8) tercatat sebanyak 362.244 orang.

Sedangkan untuk kereta jarak dekat relasi Kutoarjo-Yogyakarta-Solo tercatat sebanyak 171.954 orang.

"Kami akan memperpanjang operasional kereta tambahan Lebaran seperti KA Lodaya Pagi dan Malam Lebaran, KA Argodwipangga Lebaran dan KA Joko Tingkir," katanya.

Rata-rata okupansi hingga Senin (11/8) mencapai 100 persen untuk tujuan Jakarta dan Bandung. Namun masih ada ketersediaan tiket KA Argodwipangga untuk keberangkatan 8,9,10 Agustus.

Tiket untuk kereta Sancaka dan Malioboro Ekspres, lanjut Bambang juga masih tersedia.
(E013)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024