Yogyakarta (Antara Jogja) - Unit Pengelola Teknis Panti Karya Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta membuka layanan antar-kelayan atau psikotik ke rumah sakit jiwa yang bisa diakses masyarakat umum secara gratis.
"Masyarakat bisa mengakses layanan ini secara gartis, asalkan mereka adalah warga Kota Yogyakarta," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Unit Pelaksana Teknis (UPT) Panti Karya Yogyakarta Waryono di Yogyakarta, Senin.
Saat ini, UPT Panti Karya Yogyakarta sudah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit jiwa seperti RS Grhasia dan RS Prof. Dr. Soerojo Magelang yang bisa menjadi tempat rujukan.
UPT juga sudah memiliki dua unit mobil yang bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan.
"Layanan ini merupakan perluasan layanan yang telah ada. Sebelumnya, kami hanya melayani warga Panti Karya secara rutin yaitu setiap Selasa dan Kamis mengantar ke rumah sakit," katanya.
Masyarakat umum yang membutuhkan layanan antar kelayan bisa menghubungi Panti Karya Yogyakarta melalui nomor telepon (0274) 378335 atau melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta.
"Misalnya saja ada warga yang harus dirujuk ke RS Prof. Dr. Soerojo Magelang, maka nanti rumah sakit akan menghubungi kami apabila pasien itu sudah dinyatakan sehat kembali," katanya.
Jika pasien tersebut masih memiliki keluarga, maka akan dikembalikan ke keluarganya, namun jika tidak maka pasien itu akan dirawat di UPT Panti Karya.
"Perawatan warga di Panti Karya pun gratis karena sudah ditanggung melalui Jamkesda," katanya.
Selain melakukan layanan untuk merujuk pasien ke rumah sakit, UPT Panti Karya tersebut juga memiliki layanan "home visit" dan pengembalian ke daerah asal.
"Jika ada orang terlantar di Yogyakarta dan dimasukkan ke panti, maka kami akan mengembalikan ke daerah asalnya asalkan masih ada keluarga yang merawatnya," katanya.
Waryono menyebut, perluasan layanan tersebut dilakukan karena masih banyak masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap penderita psikotik sehingga seringkali tidak mau merawatnya.
(E013)
Berita Lainnya
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak belanja sembako berlebihan
Selasa, 2 April 2024 12:04 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Tampil di Indonesia Fashion Week 2024, batik Mojokerto, Jatim
Jumat, 29 Maret 2024 11:14 Wib