Asmindo: pembatasan solar tidak banyak pengaruhi produksi

id pembatasan solar asmindo

Asmindo: pembatasan solar tidak banyak pengaruhi produksi

ILUSTRASI (foto antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan bahwa pembatasan kuota bahan bakar solar bersubsidi tidak banyak memengaruhi biaya produksi.

"Sebenarnya tidak terlalu berdampak signifikan, sebab hanya berpengaruh pada biaya distribusi atau pengiriman barang saja," kata Sekretaris Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Endro Wardoyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Endro, biaya produksi akan mengalami gejolak yang signifikan justru apabila terjadi kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Dampak pembatasan solar bersubsidi masih dapat dihadapi dengan upaya efisiensi bahan baku.

"Paling tidak kami masih bisa menekan dampaknya, dengan melakukan berbagai upaya efisiensi misalnya untuk bahan baku," kata dia.

Menurut dia Asmindo DIY siap menghadapi kebijakan pemerintah terkait opsi pembatasan kuota solar bersubsidi. Hal itu, menurut dia, karena pihaknya tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti kebijakan pemerintah tersebut.

"Tidak ada alasan untuk menolak kebijakan tersebut asal tidak membuat ketidak pastian pasar," katanya.

Asmindo, menurut dia, menyadari bahwa kebijakan yang ditempuh pemerintah tersebut merupakan pertimbangan matang

terkait pengaturan subsidi.

"Memang sudah menjadi risiko pengusaha, tapi kami berharap subsidi bisa dialihkan untuk perbaikan berbagai infrastruktur yang dapat mempermudah gerak operasional kami misalnya untuk infrastruktur jalan," katanya.

(T.KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024