Bantul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum akan mengajukan tambahan pasokan elpiji ukuran tiga kilogram menyusul rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram dari PT Pertamina.
"Ada kemungkinan akibat kenaikan harga elpiji 12 kilogram, konsumen beralih ke elpiji tiga kilogram, namun dengan jatah harian Bantul sekitar 21 ribu tabung saya kira masih cukup," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto, Minggu.
Oleh sebab itu, pihaknya belum akan mengajukan tambahan pasokan elpiji bersubsidi, karena selain rencana kenaikan harga elpiji nonsubsidi belum pasti, juga kemungkinan jika direalisasikan perpindahan konsumen tidak seberapa.
"Konsumen elpiji 12 kilogram di Bantul rata-rata kalangan rumah tangga menengah ke atas sehingga kalaupun terjadi migrasi, itu tidak terlalu besar, makanya dengan kuota 21 ribu tebung per hari Bantul masih aman," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap mengkhawatirkan ada perpindahan konsumen yang signifikan dari kalangan sektor industri menengah ke atas, karena dipastikan berdampak pada permintaan elpiji tiga kilogram yang melonjak.
"Kami tidak tahu, apakah nanti ada peralihan konsumen elpiji ke elpiji bersubsidi dari sektor industri atau pengusaha, namun nanti tergantung berapa kenaikan harganya, kalau naiknya banyak ya kemungkinan bisa berpindah," katanya.
Rencana kenaikan harga elpiji nonsubsidi tersebut berkisar antara Rp1.000 sampai Rp1.500 per kilogram sehingga harga satu tabung 12 kilogram naik antara Rp12.000 sampai Rp18.000 per kilogram dari harga sebelumnya.
Ia mengatakan, untuk mencegah agar tidak terjadi perpindahan konsumen elpiji yang terlalu signifikan, pihaknya akan meningkatkan pengendalian dan pengawasan kepada hotel maupun restoran yang memang tidak berhak menggunakan barang bersubsidi.
"Perlu ada sanksi yang tegas bagi industri yang melanggar, seperti beberapa waktu lalu kami juga pernah memberikan teguran tertulis kepada dua hotel karena gunakan barang subsidi, kalau masih mengulang maka akan ada tindakan," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Tiga negara menuju final Piala Eropa 2024
Kamis, 28 Maret 2024 7:47 Wib
Xiaomi rilis tiga jam tangan pintar, ini fiturnya
Rabu, 27 Maret 2024 5:37 Wib
Dinkes Gunungkidul memastikan tiga warga positif antraks sudah membaik
Selasa, 26 Maret 2024 21:52 Wib
Ingin setop merokok di bulan Ramadhan, simak kiatnya
Minggu, 24 Maret 2024 11:19 Wib
Tiga petenis top AS keok di Miami Open 2024
Minggu, 24 Maret 2024 6:47 Wib
Selama tiga jam, Gunung Semeru erupsi tiga kali
Sabtu, 23 Maret 2024 15:41 Wib
Tujuh BUMN Karya dilebur jadi tiga perusahaan
Selasa, 19 Maret 2024 20:02 Wib
Tiga pesawat tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Kualanamu
Senin, 18 Maret 2024 6:16 Wib