Juara roket air Taman Pintar wakili Indonesia

id roket air taman

Juara roket air Taman Pintar wakili Indonesia

Ilustrasi peluncuran roket (antaranews.com)

Jogja (Antara Jogja) - Juara kompetisi roket air Taman Pintar Assifa Nur Fadila akan mewakili Indonesia di kejuaraan roket air internasional tingkat Asia Pasifik yang rencananya digelar di Jepang pada 30 November - 1 Desember.

"Setelah tampil sebagai juara di kompetisi yang kami gelar, Assifa pun diikutkan pada ajang tingkat nasional yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi dan kembali tampil sebagai juara sehingga berhak mewakili Indonesia di kompetisi internasional tingkat Asia Pasifik," kata Kepala Kantor Pengelolaan Taman Pintar Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Rabu.

Di kompetisi roket air nasional, siswa kelas IX SMP Negeri 1 Wates Kabupaten Kulon Progo tersebut mengalahkan sekitar 130 tim yang mewakili 14 "science center" dari seluruh Indonesia di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Yunianto mengatakan, seluruh pembiayaan untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional tersebut sudah akan ditanggung penuh oleh Kementerian Riset dan Teknologi.

"Ada juga pemenang terbaik II hingga IV yang berhak mengikuti kompetisi internasional itu namun kementerian tidak akan memberikan pembiayaan dan akomodasi. Peserta bisa mengikuti dengan biaya pribadi," katanya.

Kompetisi roket air internasional yang akan diikuti wakil dari Taman Pintar tersebut diselenggarakan oleh Asia-Pasific Regional Space Agency Forum. Kompetisi pada akhir tahun tersebut akan digelar untuk ke-21 kalinya.

Sementara itu, Assifa mengatakan mengenal teknologi pembuatan roket air dari sekolah. "Diperlukan ketelitian dan ketepatan sudut peluncuran serta mengetahui arah angin agar roket bisa mengenai sasaran," katanya.

Sebelum mengikuti kompetisi di Taman Pintar, Assifa pernah mengikuti perlombaan serupa dan beberapa kali memperoleh juara.

Sekolah tempatnya belajar pun sudah merancang berbagai persiapan bagi Assifa untuk mengikuti kompetisi roket air internasional tersebut, di antaranya melakukan percobaan peluncuran roket dengan menyesuaikan suhu air.

Berbagai percobaan tersebut diperlukan karena kondisi cuaca di Jepang akan jauh berbeda bila dibanding cuaca di Indonesia, terlebih pada Desember Jepang sudah akan memasuki musim dingin.

Selain itu, Assifa juga diprogramkan untuk mengikuti les Bahasa Jepang dan memperdalam penguasaan Bahasa Inggris akan bisa berkomunikasi dengan lancar.

Sedangkan Kepala SMP Negeri 1 Wates Suryono mengatakan, sekolah akan memberikan dukungan dengan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk berlatih.

"Bantuan yang bisa kami berikan tidak terlalu banyak, namun kami sangat memberikan dukungan kepada siswa-siswa untuk meraih prestasi setinggi-tingginya," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Keprogramam Taman Pintar Krismono Adjie mengatakan, tidak ada negara tertentu di Asia Pasifik yang memiliki penguasaan kuat dalam teknologi roket air.

"Juara di Asia Pasifik pun selalu berbeda dari tahun ke tahun. Tahun lalu, juara diraih Thailand dan kebetulan penyelenggaraannya pun di Thailand," katanya yang menyebut kejuaraan roket air internasional itu diperuntukkan bagi siswa berusia 12 - 16 tahun.

(E013)

Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024