Ketua Stipram: standarisasi pendidikan pariwisata penting

id ketua stipram: standarisasi

Ketua Stipram: standarisasi pendidikan pariwisata penting

ASEAN

Jogja (Antara Jogja) - Standarisasi pendidikan pariwisata di Indonesia penting dilakukan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta Suhendroyono.

"Dengan demikian, sumber daya manusia dan dunia pariwisata Indonesia memiliki standar kualifikasi dan kompetensi untuk bersaing dengan perguruan tinggi asing yang bebas masuk ke negeri ini mulai tahun depan," katanya di Yogyakarta, Sabtu.

Pada "Gathering Bersama Guru Bimbingan dan Konseling SMA/SMK se-Jawa dan Jogja Edu", ia mengatakan sumber daya manusia dalam bidang pariwisata Indonesia harus memiliki kecerdasan dan profesional.

"Hal itu penting karena tanpa kecerdasan dan profesional lowongan tenaga kerja dalam bidang pariwisata akan diambil tenaga kerja dari luar negeri," kata Ketua Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (Hildiktipari) itu.

Menurut dia, profesionalitas tersebut dibutuhkan untuk pengelolaanb pariwisata Indonesia. Sumber daya manusia di Indonesia harus mempunyai kemampuan untuk menjual potensi pariwisatanya.

Oleh karena itu dibutuhkan terobosan yang dilakukan sumber daya manusia pariwisata Indonesia untuk mempercepat kesadaran mengenai pentingnya pengembangan pariwisata.

"Dalam pengelolaan pariwisata yang profesional, pemerintah dan pemangku kepentingan lain harus berperan serta," katanya.

Ia mengatakan berbagai upaya perlu disiapkan agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain di ASEAN dalam pengembanga dunia pariwisata.

"Dalam pertemuan sejumlah perguruan tinggi pariwisata beberapa waktu lalu disepakati adanya standarisasi pendidikan pariwisata dalam mendukung pengembangan dunia pariwisata Indonesia," katanya.

Menurut dia, pertemuan tersebut menyepakati sejumlah kebijakan perguruan tinggi pariwisata di antaranya "outcome learning" perguruan tinggi pariwisata, standar kurikulum, dan standar kualitas kompetensi.

"Hasil dari pertemuan itu sudah disampaikan ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) oleh Hildiktipari," katanya.

Bahkan, kata dia, hasil pertemuan tersebut juga sudah disosialisasikan ke seluruh perguruan tinggi pariwisata di Indonesia.

"Kami berharap hasil pertemuan itu bisa menjadi rekomendasi Kemdikbud dalam pengembangan program pendidikan pariwisata," kata Suhendroyono.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024