Jogja (Antara Jogja) - Penerapan sains olahraga secara utuh mutlak diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pemain sepak bola, kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.
"Oleh karena itu penerapan sains olahraga wajib masuk dalam setiap program pelatihan sepak bola," katanya pada `Penerimaan Orang Tua Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)` di Yogyakarta, Minggu.
Namun, kata dia, sains olahraga masih dianggap mahal dan tidak terjangkau. Untuk itu perlu diintensifkan sosialisasi pemanfaatan sains olahraga yang terjangkau dan aplikatif.
Ia mengatakan pemberdayaan sumber daya manusia sains olahraga di level klub perlu segera dilakukan melalui pelatihan dan kerja sama dengan perguruan tinggi setempat.
Selain itu, juga melalui kesempatan belajar dan studi banding di klub-klub besar luar negeri.
Menurut dia, kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mendirikan Pusat Informasi Sports Science (PIS) merupakan elemen kunci dari pilar penerapan sains olahraga.
PIS harus memiliki gedung sendiri yang dilengkapi sejumlah lapangan bola, asrama, dan laboratorium untuk melakukan penelitian atau kajian, dan hasilnya disebarluaskan kepada seluruh pemangku kepentingan sepak bola nasional. "Di PIS juga dilaksanakan program `soccer of excellence` bagi bibit-bibit pemain berbakat," katanya.
Rektor UNY Rochmat Wahab mengatakan selama ini jajaran pimpinan UNY hanya bertemu dengan orangtua mahasiswa pada saat wisuda, dan itu dirasakan kurang.
"Oleh karena itu, pada penerimaan mahasiswa baru saat ini kami mengundang seluruh orangtua agar dapat menjalin silaturahmi dengan jajaran pimpinan UNY," katanya.
Menurut dia, pada 2014 UNY juga menerima 22 pemain Timnas U-19 menjadi mahasiswa baru, dengan harapan dapat membangun pendidikan karakter melalui sepak bola.
"Selain para orangtua mahasiswa baru, hadir pula semua pemain Timnas U-19 beserta pelatih dan ofisialnya pada kegiatan tersebut," katanya.
Wakil Rektor I UNY Wardan Suyanto mengatakan jumlah mahasiswa baru jenjang D-3 dan S-1 UNY 2014 sebanyak 5.155 orang.
Jumlah mahasiswa baru sebanyak itu terdiri atas 2.167 orang dari jalur SNMPTN, 1.213 orang jalur SBMPTN, 419 orang jalur Seleksi Mandiri Berprestasi, 1.298 jalur Seleksi Mandiri Ujian Tulis.
Selain itu 17 orang jalur Kerja Sama ADIK, 15 orang Kerja Sama Sumatra Selatan, empat orang Kerja Sama KNB, dan 22 orang dari jalur Kerja Sama PSSI-U19. "Pada 2014 UNY mendapatkan kuota mahasiswa baru program bidikmisi sebanyak 1.103 orang," katanya.
(B015)
Berita Lainnya
Olimpiade Sains Genza Education sukses digelar di Batam
Jumat, 23 Februari 2024 13:39 Wib
Festival Film Sains 2023 sesuai Kurikulum Merdeka Belajar, sebut PGRI
Minggu, 22 Oktober 2023 6:52 Wib
Mampu tingkatklan reproduksi pria, cabai jawa dan ekstrak kuda laut
Selasa, 17 Oktober 2023 6:41 Wib
Kompetisi "Sains Madrasah 2023" cetak generasi unggul
Kamis, 7 September 2023 6:03 Wib
35 pelajar Indonesia ikuti Program Sains Jepang
Selasa, 8 Agustus 2023 7:19 Wib
Merujuk sains, pembatasan perjalanan di China soal COVID-19
Jumat, 30 Desember 2022 5:31 Wib
Mahasiswa diminta ciptakan lapangan pekerjaan
Kamis, 6 Oktober 2022 21:05 Wib
Kepala BPIP mengingatkan generasi muda kuasai sains untuk kemajuan bangsa
Selasa, 15 Maret 2022 16:29 Wib