Pengamat: pemerintahan Jokowi berpeluang wujudkan reforma agraria

id pengamat: pemerintahan jokowi

Pengamat: pemerintahan Jokowi berpeluang wujudkan reforma agraria

Arie Sujito (Foto sosiologi.fisipol.ugm.)

Jogja (Antara Jogja) - Pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Joko Widodo lebih memiliki peluang untuk mewujudkan cita-cita reforma agraria untuk mengentaskan ketimpangan penguasaan lahan, kata pengamat politik Universitas Gadjah Mada Arie Sujito.

"Substansi yang menyangkut reforma agraria itu telah tertuang dalam sembilan program prioritas Jokowi (Nawa Cita), jadi saya optimistis (reforma agraria) akan terwujud," kata Arie dalam diskusi "Agenda Presiden Baru tentang Pembaruan Desa dan Reforma Agraria" di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa.

Ia menyebut dalam sembilan agenda prioritas Jokowi tersebut salah satu poin yang mendorong reforma agraria yakni yang menyatakan bahwa akan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong "land reform" dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare.

Selain itu, ia mangatakan, reforma agraria juga akan sejalan dengan komitmen Jokowi untuk memunculkan kembali kekuatan maritim Indonesia.

"Jadi reforma agraria sendiri sebetulnya bisa menjadi jalan juga untuk sukses memperkuat Indonesia sebagai negara maritim," kata dia.

Sementara itu, menurut dia, yang perlu dikawal dalam pemerintahan mendatang adalah bagaimana penyusunan "road map" untuk merealisasikan reforma agraria serta pembaharuan desa.

Ia menilai, hingga saat ini birokrasi di Indonesia belum memiliki keseriusan serta terbuka untuk betul-betul mewujudkan reforma agraria tersebut, sehingga perlu juga dilakukan penyesuaian.

Sementara itu, ia mengatakan, reforma agraria sebetulnya telah mendesak harus diwujudkan oleh pemerintahan saat ini. Hal itu mengingat ketidakadilan agria yang tercermin dengan munculnya berbagai ketimpangan kepemilikan lahan semakin terlihat.

"Melihat kasus yang ada selama ini, reforma agraria wajib diwujudkan segera agar kita bisa menundukkan problem-poroblem sektoral seperti kehutanan, ESDM, serta pertanahan," kata dia.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024