Pemerintah DIY studi banding ke Papua

id Hasto

Pemerintah DIY studi banding ke Papua

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Bupati Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama para bupati lain dan wali kota mendampingi Wakil Gubernur Paku Alam IX dalam studi banding pemanfaatan dana otononi khusus di Kabupaten Sorong, Papua.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan kunjungan untuk studi banding ke provinsi paling timur Indonesia ini akan dilakukan selama tiga hari.

Menurut dia, berangkat pada Rabu (27/8) siang, dan kembali ke DIY pada Sabtu (30/8).

"Kunjungan ini adalah program Pemda DIY bersama pemkab dan pemkot dalam rangka studi banding atau belajar memanfaatkan kucuran dana dari pemerintah pusat yang di Provinsi Papua ada dana otonomi khusus, sedangkan di DIY disebut dana keistimewaan (danais)," kata Hasto.

Ia mengatakan kunjungan ini dalam rangka menambah wawasan terkait danais, dengan mencari informasi tentang pemanfaatan dana otonomi khusus di Provinsi Papua, sehingga danais di DIY dapat dimanfaatkan maksimal untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat.

Menurut Hasto, Pemkab Kulon Progo pada 2014 memperoleh danais untuk urusan kebudayaan dari Pemda DIY sebesar Rp29,045 miliar, namun berdasarkan hasil monitoring pada kuartal II per 11 Agustus 2014, penyerapan anggarannya ternyata baru mencapai Rp3,770 miliar, atau baru 12,98 persen, kurang dari 20 persen terhadap pagu tahap I sebagai syarat penyaluran tahap II sebesar 55 persen dari pagu total danais untuk Kulon Progo.

"Kami memaklumi masih rendahnya serapan danais ini. Konsep kegiatan yang digunakan untuk menyerap danais masih terus kita pelajari, termasuk dengan belajar ke Papua," kata dia.

Hasto juga berharap pada tahun depan di Kulon Progo ada SKPD yang secara khusus mengelola danais, sehingga permasalahan terkait anggaran dan kegiatan dapat terpecahkan.

"Semoga danais dapat terserap dengan baik, dan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat," kata Hasto.

(KR-STR)