Museum DIY dinilai simpan potensi untuk penelitian

id museum diy dinilai

Museum DIY dinilai simpan potensi untuk penelitian

Museum Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Foto pariwisata.jogja.go.id)

Jogja (Antara Jogja) - Museum di Daerah Istimewa Yogyakarta menyimpan potensi luar biasa sebagai media pembelajaran, penelitian, dan rekreasi, kata "runner up" Duta Museum DIY 2014 Maria Silvia Merry.

"Namun, hal itu belum terlalu digali dan disosialisasikan kepada masyarakat," katanya di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, citra museum yang sunyi, kumuh, statis, dan tidak menarik perlu diubah dengan melakukan pencitraan baru, sehingga museum termasuk objek daya tarik wisata (ODTW) yang masuk dalam peta wisata DIY.

"Penataan koleksi sehingga mempunyai alur cerita yang menarik perlu dilakukan dengan konsultasi ahli budaya," kata dosen Fakultas Kedokteran (FK) UKDW itu.

Dengan demikian, kata dia, nilai sejarah dan budaya terjamin kebenarannya, dan dapat diteruskan pada anak dan cucu.

Ia mengatakan kapasitasi pemandu museum juga perlu dilakukan agar penyampaian cerita dan nilai bisa menarik dan melekat di benak pengunjung.

Fasilitas penunjang seperti toilet, tempat parkir, toko souvenir, dan kafe perlu diadakan untuk kenyamanan pengunjung.

Selain itu, "signature stuffs" (tugu, monumen, papan nama menarik, dan patung) juga dapat diadakan untuk menarik pengunjung berfoto dan mengunggah ke media sosial.

Menurut dia, selain inovasi yang bersifat fisik dan non-fisik, museum juga perlu menyelenggarakan agenda menarik yang disesuaikan dengan hari besar seperti Hari Pahlawan, Hari Pendidikan Nasional, Hari Anak, dan Hari Museum Internasional.

"Semua ide inovasi itu akan terwujud dengan sinergi Dinas Kebudayaan, pengelola museum, pemerintah, Barahmus, dan Duta Museum," kata perempuan kelahiran Yogyakarta, 14 Mei 1982 itu.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024