BNN Sleman advokasi P4GN kepada guru TK

id BNN

BNN Sleman advokasi P4GN kepada guru TK

badan narkotika nasional (BNN) (bnn.go.id)

Sleman (Antara Jogja) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelenggarakan advokasi tentang pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba bagi penanggung jawab program keluarga berencana se-Kabupaten Sleman dan guru taman kanak-kanak, Kamis.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sleman Kuntadi mengatakan peserta yang diundang saat ini para guru TK, karena mereka sangat dekat dengan anak-anak.

"Dengan kedekatan antara guru TK dan anak-anal maka pesan dan nasihat yang disampaikan kepada anak-anak akan mudah dimengerti dan dilaksanakan oleh anak-anak tentang bahaya narkoba," katanya.

Sedangkan dari institusi KB Kes di Kecamatan mempunyai banyak jaringan kepada ibu-ibu, kader maupun kelompok PKK di tingkat desa dan padukuhan.

"Pecandu narkoba di DIY saat ini kecenderungannya meningkat bukan menurun, ini menjadi masalah serius untuk mencegahnya dan bagi pecandu bisa diobati dan direhabilitasi bukan dipenjara karena penjara bukanlah jalan keluar yang baik," katanya.

Sedangkan Ketua Studi Wanita Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ane Permatasari yang menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahaya narkoba dan teknik penyampaian kepada anak-anak.

"Data dari BNN, 80 persen dari lima juta pengguna narkoba adalah remaja dalam rentang usia 14 hingga 19 tahun," katanya.

Menurut dia, rokok adalah salah satu jalan masuk pada anak mengenal narkoba dan rokok mudah didapat sehingga menjadi salah satu penyebab mudahnya anak-anak menjadi perokok.

"Untuk itulah peran orang tua sebagai modal. Orang tua merupakan panutan dalam kehidupan anak. Segala hal yang dikatakan dan dilakukan orang tua berkaitan dengan narkoba akan mempengaruhi sikap dan keputusan yang akan mereka ambil mengenai narkoba," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024