Polres Gunung Kidul periksa senjata anggotanya

id polres gunung kidul

Polres Gunung Kidul periksa senjata anggotanya

Ilustrasi (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan pemeriksaan senjata api milik anggotanya untuk mengetahui kesiapan dalam menjalankan tugas.

Kanit Humas Polres Gunung Kidul Ipda Ngadino di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pemeriksaan senjata ini rencananya akan digelar selama dua hari, yakni pada Kamis (28/8) dan Jumat (29/8) yang akan dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Pemeriksaan hari ini seluruh Polsek ada 102 pucuk senjata api. Sementara untuk Jumat akan memeriksa 103 pujuk senjata dari anggota Polres. Pemeriksaan terkait PAS (izin), kebersihan, peluru hingga fungsinya," kata Ngadino.

Ia mengatakan dari pemeriksaan 102 pucuk senjata yang diperiksa hari ini ada delapan yang ditarik, dan ada satu pucuk yang dititipkan karena masa surat izinnya sudah hampir habis.

"Total ada delapan yang PAS (izin) mati. Langsung ditarik oleh anggota Propam. Sementara satu unit�dititipkan ke Propam," kata dia.

Ngadino mengatakan senjata yang ditarik bisa digunakan kembali oleh pemiliknya apabila yang bersangkutan menjalani uji psikotes dan rangkaian ujian lainya. "Pemeriksaan ini rutin dilakukan, untuk mengetahui sejauhmana perawatannya," kata dia.

Selain senjata, Seksi Indentifikasi Polda DIY juga melakukan pemeriksaan terhadap alat-alat kelengkapan Indonesia Automated Fingerprint Identification System (Inafis) milik Polsek. Hasilnya sebagian produk yang digunakan untuk pemeriksaan sidik jari laten (sidik jari yang tertinggal dilokasi) sudah kadaluarsa.

Kepala Seksi Identifikasi Polda DIY Kompol Sugiyono mengatakan selain kadaluarsa, peralatan yang sudah merata seluruh polsek tersebut jarang digunakan karena biasanya penyelidiknya langsung dari polres."Kami akan mengajukan ke Mabes Polri untuk penggantian," kata dia.

Sugiyono mengatakan pihaknya akan meningkatkan kemampuan personel untuk penggunaan alat inafis.

"Hampir merata di DIY setiap polsek jarang yang menggunakannya. Untuk itu, kami akan memberikan pelatihan kepada petugas," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024