Jakarta (Antara Jogja) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak melemah pada pembukaan Jumat sebesar 9,21 poin seiring dengan pelemahan bursa global.
IHSG BEI dibuka turun 9,21 poin atau 0,18 persen menjadi 5.175,26, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 2,31 poin (0,26 persen) ke level 880,87.
Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa pelemahan bursa AS akibat aksi ambil untung turut menjadikan mayoritas bursa Asia pagi ini dibuka melemah, termasuk IHSG BEI.
"IHSG BEI akan cenderung mengikuti pergerakan bursa regional pada akhir pekan ini, apalagi sentimen di dalam negeri juga belum mendukung bagi pasar saham," katanya.
Ia mengatakan bahwa isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih menjadi perhatian pasar. Pasar mengharapkan harga BBM untuk segera dinaikkan karena khawatir defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan semakin melebar seiring potensi kuota BBM melebihi target.
"Pemerintahan saat ini belum memberikan sinyal kenaikan harga BBM, meskipun telah didesak oleh sejumlah kalangan," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, kekhawatiran pasar sedikit terkompensasi dengan rencana kenaikan harga BBM pada pemerintahan yang baru apabila pemerintahan saat ini tidak menaikkannya.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah menambahkan bahwa sentimen dari eksternal yakni rilis data bank sentral Eropa (ECB) menunjukkan bahwa pinjaman untuk sektor swasta turun sebanyak 1,6 persen di bulan Juli dibanding bulan sebelumnya. Penurunan jumlah pinjaman untuk masyarakat dan perusahaan negara kawasan Euro mematahkan ekspektasi bahwa ECB akan merilis stimulus tambahan.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa masih adanya kekhawatiran tentang gejolak geopolitik di Ukraina masih membayangi pasar saham global, termasuk indeks BEI.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 86,36 poin (0,35 persen) ke level 24.654,64, indeks Nikkei turun 99,19 poin (0,64 persen) ke level 15.360,67 dan Straits Times melemah 5,52 poin (0,17 persen) ke posisi 3.324,70. (KR-ZMF)
Berita Lainnya
17 perusahaan antre IPO di pasar modal RI
Senin, 4 Maret 2024 10:20 Wib
Proteksi investor, kata BEI, jadi perhatian utama investor global
Senin, 12 Februari 2024 10:39 Wib
Generasi muda dominasi investor pasar modal Indonesia
Senin, 15 Januari 2024 15:07 Wib
BEI mendukung UMKM DIY masuk pasar modal
Sabtu, 11 November 2023 5:53 Wib
BEI: Banyak UMKM di DIY potensial melantai di bursa saham
Selasa, 31 Oktober 2023 21:58 Wib
BEI segera cetak rekor IPO terbanyak
Senin, 2 Oktober 2023 8:13 Wib
BEI diberi izin OJK selenggarakan bursa karbon
Selasa, 19 September 2023 9:59 Wib
Ribuan ketua RT diberi literasi pasar modal
Senin, 1 Mei 2023 7:18 Wib