Yogyakarta (Antara Jogja) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta melakukan kajian mengenai daya dukung lingkungan terkait pembangunan kota yang terus berkembang.
"Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), Kota Yogyakarta berkeinginan menjadi pusat pelayanan jasa yang berwawasan lingkungan. Kajian ini dilakukan untuk mendukung hal itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Edy, dari kajian tersebut akan diketahui seberapa besar beban lingkungan yang bisa ditanggung oleh Kota Yogyakarta dari pembangunan yang dilakukan.
Kajian dilakukan berdasarkan rencana detail tata ruang kota dan kajian lingkungan hidup strategis.
Edy menyebut, dampak dari pembangunan tidak hanya pada aspek transportasi saja, melainkan juga pada aspek lain misalnya ketersediaan air bersih, dan kondisi sanitasi lingkungan.
"Kami melakukan kajian secara menyeluruh, bukan hanya pembangunan hotel saja. Kajian ini pun tidak ditujukan untuk mengetahui seberapa banyak kebutuhan kamar hotel di Kota Yogyakarta," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan, kajian lingkungan dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kondisi lingkungan hidup dari dampak negatif pembangunan yang tumbuh dengan subur.
"Kajian diharapkan sudah dapat diselesaikan pada 2015. Kami pun sudah melakukan moratorium pembangunan hotel. Dari moratorium ini, akan diketahui bagaimana kebutuhan hotel yang sebenarnya di Yogyakarta. Apakah masih kurang atau sudah mencukupi," katanya.
Haryadi juga menyebut, pemerintah telah memiliki sejumlah upaya untuk menjaga kondisi lingkungan khususnya penyediaan air baku perhotelan. Hotel yang terjangkau jaringan pipa PDAM Tirtamarta diharapkan dapat menggunakan air PDAM, bukan hanya mengandalkan air tanah.
"Tujuannya adalah pengendalian air tanah," katanya.
Kajian tersebut, lanjut dia, juga menjadi dasar untuk menentukan konsep pertumbuhan Kota Yogyakarta di masa yang akan datang.
(E013)
Berita Lainnya
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak belanja sembako berlebihan
Selasa, 2 April 2024 12:04 Wib
Pemda harus mampu gali potensi pariwisata gaet wisatawan
Senin, 1 April 2024 7:48 Wib
Tampil di Indonesia Fashion Week 2024, batik Mojokerto, Jatim
Jumat, 29 Maret 2024 11:14 Wib