Formasi CPNS Gunung Kidul didominasi guru-tenaga medis

id formasi cpns gunung kidul

Formasi CPNS Gunung Kidul didominasi guru-tenaga medis

Ilustrasi (Foto ada-gratis.blogspot.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sebanyak 30 formasi calon pegawai negeri sipil Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, didominasi tenaga medis dan guru.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gunung Kidul Sigit Purwanto di Gunung Kidul, Senin, mengatakan 30 formasi itu terdiri atas 15 lowongan untuk tenaga guru sekolah dasar (SD), 13 tenaga medis, dan dua inspektorat daerah. "Gunung Kidul mendapatkan jatah hanya 30 CPNS," katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan terkait mekanisme pendaftaran, dan pihaknya masih menunggu informasi dari pusat. "Kami masih menunggu dan semuanya yang menangani pusat," katanya.

Sigit mengatakan, pada Jumat (29/8) lalu BKD dari kabupaten dan kota di DIY melakukan pertemuan dengan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kempan-RB) membahas rincian formasi CPNS serta dasar penetapannya. "Sudah melakukan pertemuan, tetapi belum tahu terkait pendaftaran," katanya.

Menurut dia, ada perubahan mengenai pendaftaran 2014. Sebelumnya, seleksi didasarkan pada tes menggunakan lembar jawab komputer, dan untuk tahun ini tes akan menggunakan computer accested test (CAT). "Nantinya tes akan dilakukan di Yogyakarta tidak disini," katanya.

Ia mengatakan sebenarnya Pemkab Gunung Kidul membutuhkan tambahan 600 PNS, namun hanya disetujui 30 oleh Kempan-RB. Untuk mensiasati kekurangan pns, pihaknya akan melakukan optimalisasi PNS dengan memberikan pelatihan. "Kami optimalkan PNS yang ada dengan pelatihan untuk mensiasati kekurangan," katanya.

Sekertaris daerah (Sekda) Gunung Kidul Budi Martono mengatakan berdasarkan kebutuhan minimal, seharusnya Gunung Kidul menambah jumlah PNS 80 orang. "Tetapi, Gunung Kidul hanya mendapatkan 30 orang, ya tidak apa-apa," kata Budi.

Dia mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan untuk mendapatkan tambahan CPNS tetapi tidak dikabulkan. "Sebelumnya malah tidak akan mendapatkan jatah," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024