MTI: tol laut efektif ciptakan keseimbangan transportasi

id mti: tol laut

MTI: tol laut efektif ciptakan keseimbangan transportasi

Masyarakat Transportasi Indonesia (Foto plus.google.com)

Jogja (Antara Jogja) - Masyarakat Transportasi Indonesia menilai gagasan perlunya tol laut akan efektif menciptakan keseimbangan baru dalam penggunaan trasportasi di Indonesia.

"Gagasan presiden terpilih Joko Widodo untuk mewujudkan tol laut akan mampu membuat keseimbangan baru dalam penggunaan transportasi laut dan darat," kata Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit di Yogyakarta, Selasa.

Ia memperkirakan apabila tol laut diminati masyarakat, maka persentase pengguna transportasi laut akan mencapai 30 persen, dan jalan darat 70 persen.

Menurut Danang, dengan memaksimalkan penggunaan transportasi laut, maka sebagian pengguna jalan darat akan berkurang.

Dengan demikian, menurut dia, akan menghemat biaya perawatan dan pembangunan infrastruktur jalan darat.

"Kalau beban jalan darat dipindahkan ke laut, maka biaya pembangunan jalan akan semakin murah. Biaya pembangunan jalan dapat dialihkan untuk pembangunan pelabuhan, atau sarana transportasi lainnya," katanya.

Menurut dia, tol laut akan berfungsi efektif apabila dalam pelaksanaannya terbukti mampu menawarkan biaya angkut yang lebih murah kepada masyarakat.

"Kita tidak bisa memaksakan orang untuk menggunakan (transportasi) laut. Selama ini orang tidak terlalu berminat menggunakan transportasi laut karena ujung-ujungnya lebih mahal dibanding transportasi darat," katanya.

Menurut dia, tarif dapat ditekan apabila regulasi perizinan, serta prosedur lainnya yang mengakibatkan tarif transportasi laut menjadi mahal bisa dipangkas.

"Aturan pelayaran harus disederhanakan. Dari sebelumnya harus melewati 28 perizinan, harus dikurangi menjadi separuhnya, peraturan di pelabuhan, izin-izin dan sebagainya harus dipangkas habis. Hanya dengan cara begitu, tol laut bisa diminati," kata dia.

Selain itu, infrastruktur di pelabuhan juga harus ditingkatkan, misalnya dengan menambah teknologi "crane" yang memadai untuk bongkar dan muat barang.

"Sekarang kalau kita mau mengangkut barang dengan kapal, mahal ongkos bongkar muatnya. Kalau itu bisa kita tekan dengan alat bongkar muat yang baik, maka biaya transportasi laut bisa kompetitif," katanya.

(KR-LQH)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024