Pakistan jajaki kerja sama dengan DIY

id pakistan jajaki kerja sama

Pakistan jajaki kerja sama dengan DIY

Bendera Pakistan (Foto muslimwriters.org)

Jogja (Antara Jogja) - Pakistan menjajaki kerja sama dengan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bidang pengembangan kota dan budaya melalui "sister city".

"Salah satu kota di Pakistan ingin menjalin kerja sama `sister city` dengan Yogyakarta," kata Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Attiya Mahmood di Yogyakarta, Selasa.

Saat bertemu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, ia mengatakan hal itu untuk meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dengan Pakistan.

Menurut dia, masyarakat Pakistan tidak homogen. Setiap provinsi di Pakistan memiliki budaya dan bahasa sendiri-sendiri.

"Oleh karena itu, Pakistan sangat tertarik dengan semangat persatuan dalam keberagaman yang dicontohkan oleh Indonesia," katanya.

Sultan mengatakan kondisi Indonesia yang heterogen tetapi penuh toleransi itu terbangun dari budaya masing-masing etnik untuk menghargai orang lain dan menghargai agama lain.

Menurut dia, hal itu sudah berlangsung dari generasi ke generasi, bahkan jauh sebelum Indonesia lahir. Kearifan lokal masing-masing etnik itu yang kemudian dituangkan dalam semboyan negara Bhinneka Tunggal Ika.

"Saat ini Indonesia perlu kembali menciptakan generasi muda yang bisa menghargai orang lain dan memiliki kemampuan introspeksi sehingga toleransi dapat terus terpelihara dengan baik," katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Pakistan Burhan Muhammad mengatakan peluang "sister city" Yogyakarta dengan salah satu kota di Pakistan akan ditindaklanjuti.

Menurut dia, tindak lanjut akan dilakukan karena nilai-nilai adiluhung Yogyakarta perlu ditularkan ke Pakistan dalam membangun semangat persatuan dalam keberagaman. "Kota yang akan dijajaki kemungkinan adalah Lahore yang merupakan pusat budaya Pakistan," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024