KPU Gunung Kidul mulai persiapkan Pilkada 2015

id KPU Gunung Kidul

KPU Gunung Kidul mulai persiapkan Pilkada 2015

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Foto Mamik/ANTARA)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mempersiapkan Pemilihan Kepala Daerah 2015 sambil menunggu keputusan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah yang dibahas DPR RI.

Ketua KPU Gunung Kidul Zaenuri Ikhsan di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan berbagai agenda sudah dipersiapkan bersama KPU DIY dan pusat terkait pilkada.

"Pada Rabu (10/9) kami akan melakukan pembahaasan anggaran bersama KPU DIY," kata Zaenuri.

Ia mengatakan KPU pusat akan mengumpulkan ke-270 anggota KPU kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada. "Hal ini dalam rangka melakukan koordinasi dan penyikapan terhadap rencana pengesahan RUU Pilkada oleh DPR," katanya.

Zaenuri mengatakan pihaknya bersama KPU DIY dan KPU Bantul, Sleman sudah menentukan pelaksanaan pilkada dan sudah disepakati pada 10 Mei 2015.

"Tidak hanya pembahasan waktu, tetapi juga mengenai anggaran," katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini KPU masih berpedoman sesuai dengan 19 peraturan yang dijadikan pedoman salah satunya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Persiapan pilkada akan dilakukan enam bulan sebelum pelaksanaan,

"Sambil menunggu RUU pilkada, kami masih berpegang peraturan lama, dan tidak menghalangi persiapan kami dalam pilkada," katanya.

Sementara itu, aktivis jejaring masyarakat mandiri (Jerami) Gunung Kidul Rino Caroko mengatakan pilkada dilakukan oleh DPRD maka itu sebuah kemunduran demokrasi.

"Itu merupakan langkah mundur, dan sebaiknya tetap dipilih oleh rakyat langsung," katanya.

Dia mengatakan suara dewan belum tentu mewakili masyarakat, sehingga adanya pilkada melalui DPRD seharusnya tidak dilakukan.

"Pilihan dewan itu belum tentu harapan rakyat, dan biarkan rakyat menikmati proses ini," katanya.

(KR-STR)