Bantul undang investor kembangkan kawasan wisata

id Bantul

Bantul undang investor kembangkan kawasan wisata

Pemerintah Kabupaten Bantul ( foto id.wikipedia.org)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengundang investor maupun pihak ketiga untuk mengembangkan kawasan wisata di wilayah setempat agar semakin menarik dikunjungi wisatawan.

"Bantul memang memerlukan investor maupun pihak swasta untuk pengembangan kawasan wisata, karena kami melihat banyak potensi wisata yang harus digarap," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo, Rabu.

Menurut dia, beberapa kawasan wisata di Bantul yang perlu digarap dengan menggandeng pihak ketiga di antaranya sebelah utara Pantai Depok yang saat ini sudah ada pengembangan kawasan sebagai wisata air dengan memanfaatkan laguna.

Selain itu, kawasan gumuk pasir sebelah utara Pantai Parangkusumo Parangtritis yang terdapat "miniatur kabah", tempat sering dikunjungi calon haji untuk manasik haji, perlu dikembangkan dengan investor swasta, katanya.

"Keinginan saya ada bangunan menyerupai Masjidil Haram yang di tengahnya ada miniatur kabah, kemudian ada pihak yang menanam pohon kurma dan mendatangkan unta, sehingga menjadi kawasan wisata bernuansa padang pasir," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya terbuka dengan investor bidang pariwisata, namun demikian diharapkan pihak ketiga dapat bersinergi pemerintah daerah maupun dengan kelompok masyarakat setempat demi kemajuan sektor pariwisata Bantul.

Selain untuk kawasan wisata, kata dia, Bantul juga memerlukan investor yang berminat untuk membangun hotel berbintang di wilayah setempat, karena sampai saat ini baru terdapat satu hotel berbintang, namun lokasinya berdekatan dengan kota Yogyakarta.

"Sebenarnya Bantul butuh hotel berbintang, karena sekarang ini baru ada satu hotel bintang empat, yakni Ros In, apalagi kalau pas ada peningkatan jumlah wisatawan ke Bantul, kamar hotel yang ada masih kurang," kata Bambang Legowo.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024