Satu calon haji DIY batal berangkat

id haji

Satu calon haji DIY batal berangkat

Ilustrasi Jamaah calon haji (Foto Antara/Maulana Surya)

Yogyakarya (Antara Jogja) - Seorang calon haji asal DIY batal berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima karena sakit sehingga harus dipulangkan ke rumahnya.

"Calon haji itu berasal dari Bantul yang seharusnya masuk dalam kelompok terbang 29 Embarkasi Adi Sumarmo Solo," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nuruddin di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, calon haji itu bernama Ahmad Affandi yang berusia 80 tahun dan mengalami sakit saat tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Calon haji asal Piyungan, Kabupaten Bantul itu sempat dilarikan ke rumah sakit di Solo sebelum akhirnya dipulangkan.

Meskipun calon haji tersebut batal berangkat tahun ini, namun ia masih dapat diikutsertakan sebagai calon haji yang diberangkatkan tahun depan, asal kondisi kesehatannya memungkinkan.

Selain satu calon haji yang gagal diberangkatkan, terdapat satu calon haji asal DIY yang kini dirawat di rumah sakit di Arab Saudi yakni calon haji dari kelompok terbang 27.

Nuruddin mengatakan calon haji DIY yang masuk kategori risiko tinggi cukup banyak yaitu mencapai 50 persen dari total calon haji yang diberangkatkan. Calon haji kategori risiko tinggi itu bila usianya lebih dari 60 tahun.

Hingga saat ini, masih ada enam calon haji dari DIY yang belum diberangkatkan karena berbagai sebab.

Keenam calon haji yang belum diberangkatkan itu terdiri dari dua calon haji asal Kota Yogyakarta yang masih menderita cacar air, sedangkan empat lainnya berasal dari Kabupaten Sleman.

Calon haji dari Sleman belum bisa diberangkatkan karena baru melunasi biaya perjalanan ibadah haji pada pekan lalu.

"Untuk calon dari Yogyakarta akan disusulkan menggunakan kloter terdekat, tetapi empat calon haji dari Sleman akan diberangkatkan menggunakan kloter terakhir yaitu kloter 71 pada akhir September," katanya.

(E013)

Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024