BPD DIY diharapkan revitalisasi fungsi "UKM Center"

Jogja (Antara Jogja) - Bank BPD Deerah Istimewa Yogyakarta diharapkan mampu merevitalisasi fungsi "UKM Center" dengan banyak melakukan dialog kewirausahaan bersama usaha kecil dan menengah.

"Dengan demikian dapat dihasilkan usaha kecil dan menengah (UKM) andalan dan unggulan hasil inkubasi bisnis dan binaan BPD DIY," kata Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Senin.

Pada pelantikan jajaran direksi BPD DIY, ia mengatakan BPD selain sebagai mitra dalam kemajuan juga harus mampu membangkitkan debitur yang mengalami kesulitan "cash flow", tetapi mempunyai prospek bisnis yang baik.

Menurut dia, pembangunan bandara internasional baru dan industri biji besi di Kulon Progo akan menumbuhkan investasi profesi spesialisasi tertentu, dan cabang bisnis yang baru di sektor hulu maupun hilir.

"Dampaknya ada banyak jenis usaha eksisting yang bisa dikembangkan menjadi usaha andalan dan unggulan serta banyak jenis usaha promosing yang akan tumbuh dan layak dikembangkan," katanya.

Ia mengatakan BPD DIY sebagai agen pembangunan harus mampu berperan sebagai generator ekonomi daerah dengan mendorong kemajuan pembangunan karena kegiatan di sektor finansial dan sektor riil selalu berinteraksi dan saling mempengaruhi. "Sektor riil tidak akan berkinerja baik jika tidak didukung oleh bank yang andal, begitu pula sebaliknya," katanya.

Direksi BPD DIY periode 2014-2018 yang dilantik meliputi Direktur Utama Bambang Setiawan, Direktur Pemasaran dan Usaha Bambang Ghiri Dwi Kuncoro, Direktur Kepatuhan Santoso Rohmad, dan Direktur Umum Cahya Widi.

(B015)