Bupati Bantul pilih pilkada langsung oleh rakyat

id bupati bantul pilih

Bupati Bantul pilih pilkada langsung oleh rakyat

Ilustrasi (Foto rumahpemilu.org)

Bantul (Antara Jogja) - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Surya Widati mengatakan memilih penyelenggaraan pemilihan kepala daerah secara langsung oleh rakyat dibanding melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Kalau saya (memilih) pilkada langsung dong, yang (kepala daerahnya) langsung dipilih oleh rakyatnya sendiri," kata Bupati Bantul menanggapi pertanyaan terkait pelaksanaan Pilkada di Bantul, Rabu.

Bupati yang masa jabatannya akan berakhir pada 2015 ini mengatakan dengan pilkada langsung oleh rakyat, aspirasi dan keinginan warganya bisa tersampaikan melalui pesta demokrasi lima tahunan dalam menentukan pimpinan daerah.

"Karena rakyat kan yang mempunyai keinginan, jadi bisa tertampung dalam pilkada itu, makanya kalau lewat DPRD (tidak langsung) itu kan beda ya, aku milih langsung," kata Bupati.

Menurut Ida, sapaan akrab Bupati, pemilihan secara langsung lebih demokratis dibanding melalui DPRD, selain itu, prinsip kedaulatan berada di tangan rakyat juga menjadi terlaksana dengan pemilihan langsung.

Sementara itu, ditanya terkait anggapan biaya penyelenggaraan Pilkada langsung oleh rakyat lebih besar dibanding pilkada tidak langsung, ia mengatakan belum dapat dipastikan karena tergantung bagaimana efisiensi penyelenggaraan pilkada itu. "Ya sebenarnya biaya (pilkada langsung) tidak pasti, juga bisa (biaya tidak besar), tergantung bagaimana prosesnya, kan beda-beda opo karepe (apa keinginannya), ya pokoknya yang wajar-wajar sajalah," kata Bupati Bantul.

Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada yang di dalamnya memuat tentang peraturan Pilkada saat ini dibahas di pemerintah pusat bersama DPR tengah menjadi perdebatan berbagai kalangan. Dalam RUU Pilkada itu ada opsi untuk pilkada melalui DPRD

Sementara itu, terkait pencalonan dirinya untuk maju kembali pada Pilkada Bantul 2015, istri Bupati Bantul periode sebelumnya Idham Samawi ini mengaku siap jika memang rakyat menghendaki dan mendapat restu dari suami.

"Ya `bismilah` saja, kalau saya mengalir saja sambil jalan melihat situasi dan kondisi bagaimana perkembangannya, yang penting Pak Idham mengizinkan, mudah-mudahan doakan saja," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024