Sleman (Antara Jogja) - Budi daya ikan patin albino atau putih saat ini mulai banyak diminati petani ikan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena hasilnya bisa lebih menguntungkan.
"Selain ikan patin berwarna hitam yang sebelumnya banyak dibudidayakan untuk konsumsi, saat ini ikan patin albino juga banyak dikembangkan karena lebih menguntungkan," kata pembudi daya ikan patin putih di Berbah, Sleman, Slamet Supriyono, Rabu.
Menurut dia, ikan patin albino meskipun juga layak dikonsumsi, namun saat ini lebih banyak dicari sebagai ikan hias di kolam rumah atau aquarium.
"Ikan patin albino ini harganya relatif lebih mahal dari yang hitam, sehingga dari sisi bisnis lebih menguntungkan, dan menjadi peluang usaha," katanya.
Ia mengatakan dirinya mulai mengembangkan budi daya ikan patin albino sejak 1999, setelah melihat peluang keuntungan dari budi daya ikan itu.
"Sebenarnya patin albino ini sama dengan ikan patin lainnya, hanya warnanya yang putih, dan kini banyak diminati penggemar ikan untuk hiasan kolam rumah maupun aquarium," katanya.
Slamet mengatakan setelah terlihat peluang bisnis dan keuntungan lebih, dirinya mendapat binaan dari petugas pembina lapangan (PPL) Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman.
"Meskipun untuk pemijahan ikan patin albino ini sedikit lebih sulit, namun hasilnya cukup menguntungkan, karena satu ekor patin usia tiga bulan dengan ukuran sembilan sentimeter bisa laku Rp1.000 hingga Rp1.500 per ekornya," katanya.
Ia mengatakan keunggulan lainnya adalah ikan patin albino lebih tahan terhadap penyakit.
"Selain itu, ikan patin bisa hidup di air mengalir maupun air yang tidak mengalir," katanya.
Saat ini, kata dia, dirinya juga memiliki induk patin albino yang umurnya sudah empat tahun lebih dengan bobot tiga hingga empat kilogram per ekor. "Harga indukan bisa mencapai Rp600 ribu per ekor," katanya.
Ia mengatakan untuk pemasaran ikan patin albino tidak terlalu sulit, karena sudah ada pemesan yang akan mengambilnya. "Selain itu saya juga memasok ikan patin albino ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Dongkrak daya beli, pemda harus bagikan THR-gaji 13 ASN tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 6:10 Wib
KPU RI mengsahkan suara Prabowo-Gibran unggul di Papua Barat Daya
Selasa, 19 Maret 2024 5:43 Wib
THR dan gaji ke-13 ASN dongjrak daya beli masyarakat Indonesia
Minggu, 17 Maret 2024 7:12 Wib
Hilang kontak, kapal bermuatan tujuh ton ikan
Sabtu, 16 Maret 2024 16:23 Wib
Disdagin Kulon Progo menggelar pasar murah untuk jaga daya beli masyarakat
Rabu, 13 Maret 2024 0:06 Wib
Empat pengebom ikan di Sulteng ditangkap
Senin, 11 Maret 2024 11:06 Wib
Pemkab Bantul mengolah sampah jadi sumber daya ekonomi bernilai tinggi
Sabtu, 9 Maret 2024 13:28 Wib
Menteri KKP membantu pengembangan budi daya lele Gunungkidul Rp50 miliar
Kamis, 7 Maret 2024 15:22 Wib