Jogja (Antara Jogja) - Lembaga Konsumen Yogyakarta berharap menjamurnya pembangunan hotel di daerah istimewa itu jangan menghilangkan karakter asli kota wisata tersebut sehingga merugikan kepentingan wisatawan.
"Jangan sampai zona inti wisata akan semakin semrawut ketika jumlah hotel bertumpuk di daerah tersebut (Kota Yogyakarta)," kata Ketua Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY), John Widijantoro di Yogyakarta, Rabu.
Widijantoro mengatakan, dalam memberikan izin pembangunan hotel, pemerintah tetap perlu mengacu konsep tata ruang di Yogyakarta. Selain merusak citra kota sebagai tujuan wisata, pemberian izin berlebihan, juga secara langsung menambah beban jalan, drainase, serta sumber air yang terbatas. "Sebenarnya kota ini sudah tidak butuh pembangunan hotel," kata dia.
Menurut dia, aspek psikologis wisatawan terkait karakter asli Kota Yogyakarta akan berubah ketika bangunan hotel mendominasi setiap sudut kota. "Bisnis wisata maupun wisatawannya akan dirugikan ketika kekhasan Yogyakarta sebagai kota wisata dan budaya rusak," kata dia.
Pakar tata kota dan tata ruang Universitas Gadjah Mada (UGM), Sudaryono Sastrosasmito mengatakan perlu dilakukan zonasi atau pembagian wilayah dalam mekanisme pembangunan hotel di Yogyakarta yang tediri atas zona inti dan zona penyangga. "Perlu ada zona inti dan zona penyangga," kata dia.
Di zona inti yang merupakan wilayah vital Yogyakarta yang dibatasi Sungai Code di sebelah timur, dan Winongo di sebelah barat, kata dia, perlu ada pembatasan baik dari sisi jumlah bangunan maupun jumlah lantai hotel.
Sementara itu, Pemerintah Kota Yogyakarta sebelumnya telah mengeluarkan Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 77 Tahun 2013 tentang moratorium pemberian izin pembangunan hotel baru mulai 1 Januari 2014 hingga 31 Desember 2016.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Pembangunan Tol Palembang-Betung tahun 2025 rampung
Jumat, 19 April 2024 7:47 Wib
Satgas IKN: Upacara kemerdekaan digelar di Kota Nusantara
Senin, 15 April 2024 6:12 Wib
Bupati Bantul: Pedukuhan sasaran utama pembangunan
Jumat, 5 April 2024 19:19 Wib
Pramuka bersifat dasar untuk pembangunan negara Indonesia
Kamis, 4 April 2024 16:07 Wib
Bupati: SDM unggul berupa masyarakat kuasai ilmu pengetahuan
Rabu, 27 Maret 2024 17:03 Wib
Dispar Gunungkidul mendukung pembangunan Kelok 18 tumbuhkan pariwisata
Senin, 25 Maret 2024 16:19 Wib
Kulon Progo: Pembangunan Tanjung Adikarto mencapai 95 persen
Senin, 25 Maret 2024 10:23 Wib