Festival Karawitan Bantul tampilkan 17 kelompok kesenian

id karawitan

Festival Karawitan Bantul tampilkan 17 kelompok kesenian

ilustrasi karawitan (shw.girlrilaz.fotopages.com)

Bantul (Antara Jogja) - Festival karawitan yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, di Pendopo Parasamya setempat menampilkan 17 kelompok kesenian tradisional itu dari wilayah 17 kecamatan.

"Festival karawitan ini memang rutin digelar setiap tahun, dan penyelenggaraan kali ini diikuti 17 kelompok karawitan yang dikirim dari masing-masing 17 kecamatan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo usai pembukaan festival itu, Kamis.

Menurut dia, festival karawitan akan berlangsung selama dua hari yakni 18 dan 19 September, setiap penampilan kelompok dinilai tim juri dan akan diambil tiga kelompok terbaik untuk mendapat uang pembinaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul.

"Kami berharap masing-masing kelompok tidak hanya mengejar juara, namun bagaimana dapat meningkatkan kualitas, karena bagaimanapun juga karawitan ini merupakan seni tradisional yang harus terus dilestarikan," katanya.

Selain itu, kata dia festival karawitan ini bertujuan mewadahi kelompok seni karawitan dan mengenalkannya kepada masyarakat luas, karena tidak dipungkiri kesenian ini bisa semakin tertinggal akibat perkembangan teknologi dalam bermusik.

Ia juga mengatakan, hampir setiap desa di Bantul yang berjmlah 75 desa mempunyai kelompok seni karawitan, bahkan tiap desa ada yang terdapat dua hingga tiga kelompok, sehingga pihaknya terus mendorong eksistensi dan pelestariannya.

"Semua sudah kami data kelompok seni di Bantul, kami juga mendorong generasi muda untuk terlibat dalam seni karawitan, agar ada regenerasi, karena umumnya pelaku kesenian ini rata-rata tua-tua," kata Bambang Legowo.

Sementara itu, terkait peralatan gamelan atau alat musik tradisional yang digunakan untuk karawitan itu, ia mengatakan memang belum seluruh kelompok karawitan belum mempunyai satu set, sehingga dalam mementaskan harus meminjam milik kelompok lain yang mempunyai.

"Makanya ke depan kami akan mengajukan bantuan peralatan gamelan untuk kelompok karawitan secara bertahap, karena untuk produksi alat (gamelan) sendiri tidak bisa langsung dalam jumlah banyak, paling delapan buah per tahun," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024