Pemkab Kulon Progo minta pelaku IKM berinovasi

id pemkab kulon progo

Pemkab Kulon Progo minta pelaku IKM berinovasi

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo (Foto Antara/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta pelaku industri kecil menengah bidang kayu di wilayah untuk berinovasi dan berkreasi dalam memproduksi produk baru.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan salah satunya produk hasil pengolahan kayu yang selama ini belum dimaksimalkan oleh masyarakat Kulon Progo.

"Pengolahan kayu perlunya kreasi dalam pengolahan produk kayu karena dari hasil analisisa, sebenarnya Kulon Progo sangat potensial dalam pengolahan produk kayu," kata Hasto.

Hasto mengatakan kayu di Kulon Progo memiliki kualitas bagus, sudah disertifikasi internasional, dimana yang membayar sertifikasi pemerintah. Dengan sertifikasi ini produk hasil kerajinan dari kayu tersebut akan laku di pasar internasional.

"Tetapi selama ini masyarakat Kulon Progo masih menjual kayu dalam bentuk glondongan yang dijual ke luar daerah. Setelah dibuat produk kerajinan yang mendapat keuntungan banyak justru masyarakat luar daerah, Kulon Progo sebagai penghasil kayu hanya mendapat keuntungan sedikit. Hal ini sangat ironi," katanya.

Dia mengatakan kayu yang dijual secara resmi ke luar daerah mencapai lebih dari 50.000 meter kubik dalam bentuk gelondongan. Apabila masyarakat Kulon Progo mampu mengolahnya, sebenarnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Hasto berharap pelaku industri kecil menengah (IKM) yang membuat meubel agar hal ini betul-betul didorong dan membuat meubel yang baik dan berkualitas. "Banyak hasil bumi, yang sebenarnya mampu kami olah dengan nilai tambah lebih tinggi namun dimanfaatkan oleh daerah lain," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan ESDM Niken Probo Laras mengatakan pihaknya terus memberikan pembinaan yang bertujuan menumbuh kembangkan usaha IKM melalui peningkatan mutu dan desain produk sehingga dihasilkan produk IKM yang mempunyai daya saing di pasaran. "Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk melalui perbaikan proses teknologinya," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024