Mahasiswa didorong maksimalkan kreativitas

id universitas islam indonesia

Mahasiswa didorong maksimalkan kreativitas

UII (Foto Antara/Dina)

Jogja (Antara Jogja) - Mahasiswa Program Studi Arsitektur Universitas Islam Indonesia Yogyakarta didorong memaksimalkan kreativitas karena untuk menghasilkan ide-ide baru yang kemudian diwujudkan dalam karya merupakan hal penting bagi arsitek.

"Dalam menekuni profesinya, arsitek tidak bisa terlepas dari proses kreatif," kata Kepala Laboratorium Perancangan Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII) Arman Yulianta di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, proses kreatif itu untuk menghasilkan desain bangunan yang tidak hanya memiliki nilai estetika dan fungsional tetapi juga mampu memenuhi ekspektasi masyarakat.

Oleh karena itu, kampus sebagai wadah pendidikan bagi para arsitek muda dituntut untuk mampu mendorong mahasiswanya untuk memaksimalkan kreativitas mereka sejak dini.

"Hal itu tidak hanya ditempuh melalui kurikulum pendidikan yang dinamis dan staf pengajar yang mumpuni tetapi juga melalui dukungan fasilitas yang modern," katanya.

Untuk itu Program Studi Arsitektur UII memiliki Studio Arsitektur 24 Jam sebagai salah satu fasilitas unggulan untuk mendorong kreativitas para mahasiswanya dalam berkarya.

"Studio yang berlokasi di lantai empat Gedung Fakultas Teknik Sipil dan Perancanaan UII itu memiliki tiga laboratorium yang saling terintegrasi yakni Laboratorium Perancangan, Teknologi Bangunan, dan Arsitektur Digital," katanya.

Ia mengatakan ketiga laboratorium itu dilengkapi berbagai perlengkapan yang mendukung mahasiswa untuk berkarya. Para mahasiswa juga mendapat fasilitas loker untuk menyimpan karya atau perlengkapan pribadi mereka.

"Berhubung dikelola selama 24 jam, akses studio pun dilengkapi dengan kunci berupa `smart card` yang dibawa oleh masing-masing mahasiswa," katanya.

Menurut dia, keberadaan studio 24 jam itu memiliki peran penting agar para mahasiswa arsitektur UII dapat lebih mudah mengerjakan tugas dan proyek mereka setiap saat dengan dukungan fasilitas yang lengkap.

Selama ini mahasiswa sering terkendala ketika menggunakan fasilitas laboratorium, terbatas pada aturan waktu.

"Padahal proses kreativitas untuk menghasilkan karya dapat berlangsung sepanjang waktu. Laboratorium 24 jam memungkinkan mahasiswa untuk dapat fokus menyelesaikan karyanya," katanya.
(U.B015)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024