Yogyakarta (Antara Jogja) - Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta berharap pemerintahan baru mendatang mampu memperluas akses pasar ekspor maupun pasar domestik bagi kalangan perajin atau pelaku industri kreatif.
"Upaya memberikan kemudahan akses pasar lokal maupun ekspor saat ini masih perlu diprioritaskan," kata Wakil Ketua III Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) DIY Wawan Harmawan di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, upaya tersebut perlu dilakukan pemerintahan Joko Widodo untuk mengantisi melemahnya daya saing produk kerajinan lokal seiring dengan semakin ketatnya persaingan pasar menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015.
"Apalagi kalau daya beli masyarakat lokal di masa mendatang melemah tentu kami membutuhkan akses pasar yang lebih luas lagi," kata dia.
Sementara itu, Wawan menilai kategori pelaku usaha kerajinan di DIY yang telah menggeluti pasar ekspor jumlahnya masih rendah dengan persentase di bawah 20 persen dari seluruh pelaku usaha di daerah setempat.
Menurut dia jumlah pelaku usaha kerajinan yang telah melakukan aktivitas ekspor dan telah terdaftar di Asephi mencapai 200 orang. "Kami mengakui memang belum banyak," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Industri Kerajinan dan Permebelan Indonesia (Asmindo) DIY, Endro Wardoyo mengaku optimistis produk kerajinan termasuk mebel masih menjadi andalan untuk mendukung kinerja ekspor di DIY.
Dia mengakui produk usaha kreatif di DIY masih memiliki daya saing yang cukup kompetitif dengan produk industri negara lain.
Produk andalan DIY yang banyak diminati negara-negara tujuan ekspor, menurut Endro, antara lain furnitur, kerajinan berbahan baku alam, batik, serta kerajinan tembaga, dan gerabah.
"Meski demikian perbaikan serta inovasi produk perlu terus ditingkatkan sesuai selera negara pelanggan," kata dia.
(KR-LQH)
Berita Lainnya
Bupati: Pameran JIFFINA memperkuat Bantul kabupaten kreatif kriya
Minggu, 3 Maret 2024 16:51 Wib
Indonesia kuasai 1,25 persen pangsa pasar kerajinan dunia
Rabu, 7 Februari 2024 15:47 Wib
Ekspor produk mebel dan kerajinan nasional turun
Rabu, 3 Januari 2024 23:37 Wib
Pemkab Bantul berdayakan koperasi dorong pertumbuhan sentra industri
Selasa, 3 Oktober 2023 10:42 Wib
Pemkab Bantul ajak masyarakat gunakan barang produk kerajinan bambu
Senin, 2 Oktober 2023 13:27 Wib
Pameran Kriyanusa 2023 raih transaksi menggiurkan
Senin, 18 September 2023 6:58 Wib
Iriana Jokowi buka "Kriyanusa Pameran Kerajinan Nusantara 2023"
Rabu, 13 September 2023 21:07 Wib
Bantul merancang lima kali pameran produk UKM dalam setahun
Minggu, 20 Agustus 2023 0:07 Wib