Pemkab Gunung Kidul renovasi 14 pasar tradisional

id pasar

Pemkab Gunung Kidul renovasi 14 pasar tradisional

ilustrasi pasar tradisional (Foto Antara/Alinda)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merenovasi 14 pasar tradisional desa dalam rangka melindungi pedagang kecil.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunung Kidul Rahmadyan Wijayanto di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan setiap pasar tradisional desa menghabiskan dana renovasi sekitar Rp100 juta.

"Pembangunan pasar meliputi renovasi los dan penambahan kios. Selama 2014 ini, kami berhasil merenovasi 14 pasar," katanya.

Sebanyak 14 pasar desa yang telah selesai direnovasi, antara lain Pasar Desa Bejiharjo Karangmojo, Kemadang Tanjungsari, Candirejo Semanu, Banaran Playen, Watu Sigar Ngawen, Pulutan Wonosari, Krambil Sawit Saptosari, Serut Gedangsari, Getas Playen, Mulo Wonosari, Natah Nglipar, Tegal Rejo Gedangsari, Piyaman Wonosari, dan Duwet Wonosari.

Rahmadyan mengatakan sejak 2011 hingga 2014, sudah 31 pasar yang berhasil renovasi dari total 72 pasar desa di Gunung Kidul.

"Pembangunan seusaikan dengan dana APBD," kata dia.

BPMPKB membangun pasar yang telah masuk dalam pagu indikatif wilayah kecamatan (PIWK) yang setiap tahunnya sekitar lima pasar yang dibangun.

"Selain pembangunan pasar yang diajukan oleh desa, kami juga membangun pasar yang diajukan oleh PIWK," katanya.

Ia mengharapkan pembangunan pasar desa mampu melindungi pedagang kecil dan mendukung pelaku ekonomi di desa.

"Selain itu, kami berharap melalui pasar desa dapat mengembangkan pendapatan pemerintah desa, bisa memenuhi kebutuhan masyarakat pedesaan, melakukan interaksi sosial, pengembangan ekonomi masyarakat serta penciptaan lapangan kerja di masyarakat," katanya.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024