Kemlu: citra positif Indonesia harus dipertahankan

id kemlu: citra positif

Kemlu: citra positif Indonesia harus dipertahankan

ASEAN

Jogja (Antara Jogja) - Indonesia mempunyai pengaruh besar di tingkat ASEAN, sehingga citra positif itu ke depan harus dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan, kata Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Al-Busyra Basnur.

"Saat ini Indonesia sudah berada di posisi strategis di tingkat ASEAN. Pemerintahan selanjutnya harus mampu mempertahankan hubungan harmonis negara kita dengan negara-negara lain baik secara diplomatik maupun kerja sama ekonomi," katanya di Yogyakarta, Kamis.

Pada seminar nasional bertajuk "Pandangan Dunia Internasional Terhadap Kebijakan Luar Negeri Indonesia", ia mengatakan tidak dapat dipungkiri bahwa figur seorang pemimpin itu sangat menentukan pengaruh Indonesia di dunia internasional.

"Saya yakin keberhasilan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada bidang kerja sama ekonomi dengan negara lain akan terus ditingkatkan oleh pemerintahan selanjutnya," katanya.

Menurut dia, saat ini Indonesia telah menjadi negara dengan posisi yang sangat strategis di ASEAN dengan menjalin hubungan baik dengan berbagai negara di dunia.

Selain itu tingkat perekonomian negara ini yang menjadi terbesar di ASEAN membuat Indonesia menjadi negara terpandang di kawasan regional.

"Oleh karena itu Indonesia dituntut selalu mampu menjaga hubungan diplomatiknya dengan negara-negara di dunia," katanya.

Ia mengatakan hubungan baik antara Indonesia dengan negara lain harus tetap dijaga karena fenomena globalisasi saat ini menuntut setiap negara untuk melakukan kerja sama.

"Hal itu disebabkan suatu persoalan yang dialami suatu negara tidak dapat diselesaikan tanpa adanya kerja sama dengan negara sahabat," katanya.

Dosen Program Studi Hubungan Internasional UMY Ratih Herningtyas mengatakan kebijakan luar negeri dan posisi strategis Indonesia di mata dunia akan sangat dipengaruhi oleh partai politik dalam negeri.

"Meskipun partai politik di Indonesia sering menuai kecaman, sistem kepartaian yang ada tetap penting karena partai politik melahirkan pemimpin dan menjadi penyambung lidah warga negara Indonesia," katanya.

Dalam sistem tersebut, kata dia, dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu mengedepankan kepentingan rakyat. Pihaknya mengapreasiasi kebijakan luar negeri pemerintahan SBY yang akan segera berakhir.

Menurut dia, suka atau tidak sistem kepartaian itu penting untuk menentukan pemimpin. Dengan partai diharapkan akan melahirkan figur pemimpin yang mengedepankan kepentingan rakyat.

"Kita lihat bagaimana partai mengantarkan SBY menjadi presiden, dan kini Jokowi yang nanti juga sudah pasti memiliki peran penting dan pengaruh terhadap posisi Indonesia di dunia internasional," katanya.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024