Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendapat bantuan air bersih dari Kementerian Sosial dan pemerintah provinsi sebanyak 1.300 tangki untuk mengatasi kekeringan.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunung Kidul Suyatmiyatun di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan dengan adanya tambahan tersebut total bantuan air tersebut total bantuan yang diserahkan mencapai 4.900 tangki.
"Bantuan tersebut sudah mulai disalurkan sebanyak 500 tangki dari Dinas Sosial DIY dan 800 tangki dari Kemensos," kata Suyatmiyatun.
Ia mengatakan bantuan tersebut disalurkan melalui bantuan taruna tanggap bencana (Tagana). "Kami menyalurkan bantuan melalui tagana," kata dia.
Dia mengatakan anggaran yang berasal dari pemkab sampai saat ini sudah disalurkan Rp323.000.000 dari total anggaran sebesar Rp829.000.000untuk mengatasi kekeringan selama musim kemarau.
"Sisanya masih cukup banyak, jadi kami optimistis masih mencukupi hingga musim hujan mendatang," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan rata-rata satu tangki mengirimkan lima kali kepada masyarakat yang mengalami kekeringan. Selain itu, pemkab dibantu dari peran berbagai pihak termasuk dari pihak swasta maupun komunitas untuk mengatasi kekeringan.
"Kepedulian dari pihak swasta juga cukup baik, sebagian melalui dinas. Akan tetapi banyak juga yang langsung ke masyarakat," katanya.
Menurut dia, pihak swasta menyalurkan langsung ke masyarakat, selain dapat melihat keadaan masyarakat secara langsung, droping langsung yang dilakanakan oleh pihak swasta akan menekan biaya operasional bahan bakar bensin (BBM) dari dinas.
"Apabila droping dilakanakan dengan mobil plat merah, pasti kami tidak akan mendapatkan BBM bersubsidi, makanya kita arahkan saja untuk menggunakan tangki swasta," kata dia.
Untuk mengurangi beban warga, hari ini sedikitnya warga ditiga padukuhan yakni Rejosari, Nglengkong dan Karangpadang Desa Serut, Kecamatan Gedangsari mendapat bantuan air bersih dari Rumah Zakat Indonesia.
Relawan Inspirasi Rumah Zakat Asti Wulandari mengatakan Rumah Zakat Indonesia memberikan bantuan air sebanyak 30.000 liter.
"Droping air bersih yang dilakukan ke titik-titik masyarakat komunal terkecil (RT) yang belum tersentuh program pemerintah. Yakni daerah yang mungkin kelewatan atau yang benar-benar membutuhkan dan butuh penanganan cepat," kata Asti.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib