Kapolres: kasus penjambretan di Bantul meningkat

id kapolres: kasus penjambretan

Kapolres: kasus penjambretan di Bantul meningkat

Kapolres Bantul AKBP Surawan (Foto Antara/Heri Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan mengatakan kasus penjambretan di wilayah setempat sepanjang 2014 meningkat dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama.

"Secara umum kalau dibandingkan dengan (kasus penjambretan) tahun sebelumnya meningkat tajam, peningkatannya sekitar 60 sampai 70 persen," kata Kapolres Bantul menanggapi tren kasus penjambretan di Bantul, Selasa.

Namun demikian, Kapolres mengaku tidak hafal berapa angka kasus penjambretan yang terjadi di wilayah Bantul, hanya saja kasus terakhir terjadi pada periode Agustus-September ini, yakni sekitar 14 kejadian yang dilakukan oleh komplotan pelaku penjambretan.

Bahkan, kata Kapolres dalam beberapa kasus penjambretan terakhir juga terjadi perampasan sepeda motor, seperti yang terungkap beberapa hari lalu di mana kepolisian telah menangkap lima tersangka pelaku pencurian dengan kekerasan dan jambret.

"Sebagian besar kejahatan ini terjadi di malam hari, adapun korban penjambretan rata-rata merupakan perempuan ataupun ibu-ibu yang sedang membawa barang berharga dan menarik perhatian," kata Kapolres.

Sementara itu, kata dia latarbelakang pelaku nekat melakukan aksi kejahatan adalah karena masalah ekonomi, sebab dalam kasus terakhir yang berhasil diungkap rata-rata pelaku tidak mempunyai pekerjaan alias pengangguran.

Untuk mencegah kasus tidak bertambah, pihaknya mengimbau kepada warga Bantul terutama jika sepulang dari bekerja hingga malam hari agar menghindari jalanan yang lalu lintas sepi apalagi sambil membawa tas yang memancing aksi pencurian di jalanan tersebut.

"Yang pertama kami imbau pengendara agar berhati-hati di jalan serta tidak memperlihatkan barang berhara supaya tidak menjadi korban kejahatan, kemudian kami juga meningkatkan patroli keliling," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024