Jogja (Antara Jogja) - Proses pemilahan dan pengolahan data hasil verifikasi lapangan terhadap calon penerima kartu menuju sejahtera 2015 terus dilakukan dengan target bisa diselesaikan akhir Oktober.
"Petugas akan mengembalikan formulir verifikasi yang tidak lengkap untuk kemudian dilengkapi di lapangan," kata Kepala Bidang Bantuan dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta Tri Maryatun di Yogyakarta, Rabu.
Ia mengatakan, petugas pengolahan data saat ini terus bekerja untuk mengolah hasil verifikasi di lapangan. Sejumlah kekurangan pengisian formulir yang sering ditemui adalah tidak dicantumkannya nomor kartu keluarga (KK) atau nomor induk kependudukan dari warga yang disurvei, dan tidak ada tanda tangan dari responden.
"Pernah juga ditemui kolom penghasilan keluarga kosong padahal di dalam formulir tersebut dinyatakan ada anggota keluarga yang bekerja. Kekurangan itu harus diperbaiki agar hasil pengolahan data benar-benar valid," katanya.
Verifikasi lapangan untuk calon penerima KMS tersebut dilakukan terhadap penerima KMS tahun ini sebanyak 20.481 kepala keluarga ditambah usulan dari masyarakat 4.962 kepala keluarga.
Hasil pengolahan data tersebut, lanjut dia, akan menjadi dasar untuk pelaksanaan uji publik tahap kedua yang dijadwalkan pada November.
Warga yang nantinya ditetapkan sebagai pemegang KMS akan menjadi sasaran jaminan perlindungan sosial dan bisa mengakses berbagai program dari pemerintah seperti jaminan pendidikan daerah, dan santunan kematian.
Hingga saat ini, sudah ada 483 warga pemegang KMS yang mengakses santunan kematian, dengan besaran santunan Rp1,2 juta per keluarga.
Total dana yang dianggarkan untuk program santunan kematian pada 2014 sebesar Rp1,08 miliar dengan asumsi kebutuhan per bulan sebesar Rp75 juta.
"Realisasi pemberian santunan sudah mencapai sekitar 50 persen. Dana yang disiapkan pada anggaran murni tersebut diperkirakan cukup hingga akhir tahun nanti," katanya.
Selain memperoleh jaminan dan santunan, keluarga pemegang KMS pun mendapatkan prioritas untuk mengikuti berbagai pelatihan keterampilan yang digelar oleh pemerintah kota.
(E013)
Berita Lainnya
Pemkab Bantul menyalurkan 500 bingkisan sembako bagi warga tidak mampu
Jumat, 29 Maret 2024 13:31 Wib
Manufaktur tumbuh positif, RI tidak alami deindustrialisasi
Jumat, 29 Maret 2024 8:05 Wib
Bantul menerbitkan edaran mobil dinas tidak boleh untuk mudik Lebaran
Rabu, 27 Maret 2024 15:44 Wib
Pengamat Kepolisian: Arogansi personel Polri tidak bisa dibiarkan
Selasa, 26 Maret 2024 13:09 Wib
Prabowo berkomitmen pemerintahannya tidak kompromi dengan korupsi
Senin, 25 Maret 2024 21:24 Wib
Pakar Geologi UGM sebut Selat Muria tidak akan muncul kembali imbas banjir
Senin, 25 Maret 2024 20:43 Wib
Mahkamah Konstitusi tidak lagi "Mahkamah Kalkulator", tegas Mahfud Md
Kamis, 21 Maret 2024 20:06 Wib
Dinas Pertanian DIY sebut sudah tidak ditemukan ternak mati akibat antraks
Selasa, 19 Maret 2024 19:38 Wib