Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pembahasan alat kelengkapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berlangsung alot karena konsultasi antarpimpinan dengan ketua fraksi yang dijadwalkan Rabu (1/10), gagal dilaksanakan.
Ketua DPRD Gunung Kidul Suharno di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan kegagalan ini disebabkan sulitnya komunikasi karena semua fraksi menginginkan dan mengincar komisi yang strategis yakni Komisi D dan Komisi C.
"Apabila kondisinya masih seperti itu, maka tidak menutup kemungkinan di kedua komisi, anggotanya bisa lebih banyak. Padahal dalam ketentuan masing-masing komisi hanya ada 11 orang," katanya.
Dia mengatakan berbagai upaya dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini, termasuk komunikasi dengan dengan pimpinan fraksi.
"Kamis (2/10) kami akan kembali melakukan pertemuan, mudah-mudahan segera memperoleh titik temu. Sebab, masih banyak yang harus diselesaikan," kata dia.
Suharno berharap dalam pembahasan nanti, seluruh fraksi tidak mementingkan prinsip pribadi masing-masing. "Sebab jika kembali gagal, dan alkap tertunda maka kinerja dewan juga semakin terhambat," katanya.
Dia mengaku belum membuat surat resmi ke fraksi terkait pendeklarasian masing-masing anggota ke komisi. Nantinya surat akan dikirim apabila sudah ada titik temu tentang komposisi anggota komisi. "Surat belum saya kirim. Surat ini untuk mengantisipasi jumlah anggota yang berlebih," kata Suharno.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gunung Kidul Lagiyo mengatakan sudah siap membahas mengenai alat kelengkapan dewan. Dia berharap pimpinan dewan segera mengirim surat pendelegasian. Sebab, surat tersebut sebagai dasar penyerahan nama untuk masuk di keempat komisi.
"Pada prinsipnya kami siap. Tapi karena belum adanya surat itu maka belum menyerahkan nama untuk mengisi komisi yang ada," katanya.
Hal senada diucapkan Ketua Fraksi Golkar Heri Nugroho. Namun dia mengaku kaget dengan penundaan pembahasan yang seharusnya dilakukan hari ini. "Tahu-tahu pimpinan dewan memutuskan rapat ditunda hingga besok. Saya tidak tahu alasan penundaan itu," katanya.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Bawaslu Kulon Progo memusnahkan sampah alat peraga kampanye Pemilu 2024
Rabu, 27 Maret 2024 10:54 Wib
Saat mudik Lebaran 2024, penderita diabetes bawa alat cek gula darah, pinta dokter
Minggu, 24 Maret 2024 0:30 Wib
Pasien tak bisa pakai alat bantu dengar seumur hidup, kata dokter
Kamis, 21 Maret 2024 16:11 Wib
Calon pengantin harus pahami anatomi alat reproduksi
Senin, 18 Maret 2024 20:16 Wib
ULM pasang penjernih air untuk masyarakat pesisir
Senin, 18 Maret 2024 5:16 Wib
Antisipasi jebol, alat berat disiagakan di Tanggul Sungai Wulan Demak, Jateng
Jumat, 15 Maret 2024 2:57 Wib
Pemkab Bantul memberi bantuan alat mesin pertanian untuk dua gapoktan
Sabtu, 9 Maret 2024 13:28 Wib
Kondom cegah penyakit menular seksual 90 persen, ungkap Kemenkes
Selasa, 20 Februari 2024 19:57 Wib