3.500 siswa SD-SMP Gunung Kidul butuhkan bantuan

id siswa

3.500 siswa SD-SMP Gunung Kidul butuhkan bantuan

Ilustrasi (Foto sempeda.blogspot.com)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Sebanyak 3.500 siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membutuhkan bantuan dari orang tua asuh.

Sekertaris Lembaga Orang Tua Asuh Gunung Kidul Supriyanto di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan data siswa yang memerlukan bantuan diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunung Kidul.

"Di seluruh Gunung Kidul terdapat 3.500 anak yang kurang mampu, dan membutuhkan bantuan orang tua asuh," kata Supriyanto.

Menurut dia, seluruh siswa tersebut tidak bisa mendapatkan bantuan dari hanya 490 orang. Bantuan tersebut diberikan berupa uang tunai sebesar Rp120 ribu per tahun untuk siswa SD, dan Rp180 ribu per tahun untuk siswa tingkat SMP.

"Belum semuanya bisa diberikan bantuan, sebab terkendala dana," katanya.

Ia mengatakan bantuan tersebut diberikan untuk anak-anak di delapan kecamatan di Gunung Kidul. Seluruh bantuan dilakukan dengan sistem giliran setiap tahunnya, sehingga diharapkan seluruh siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu bisa�diberikan bantuan.

"Kami terkendala dana, sehingga belum semua anak-anak bisa diberikan bantuan,� kata Supriyanto.

Ia mengatakan bantuan oleh lembaga orang tua asuh beberapa kali perubahan, pertama bantuan diberikan langsung seragam sekolah, kemudian berubah diberikan melalui nomer rekening, dan yang terakhir diberikan langsung tunai.

"Saat bantuan berupa seragam banyak yang tidak sesuai dengan ukurannya, kemudian melalui rekening, dan yang paling efektif yang terakhir dengan cara diberikan tunai,� kata dia.

Sementara itu, Ketua Leembaga Orang Tua Asuh DIY, Istigno mengatakan Gunung Kidul merupakan wilayah paling banyak mendapatkan bantuan yakni total mencapai Rp52,2 juta untuk 490 anak.

Ia mengatakan tahun ajaran 2014/2015 menyalurkan bantuan kepada 1.750 anak sekolah dengan total anggaran Rp 218 juta.

"Kami menyalurkan seluruh DIY, dan memang belum bisa mencakup semua anak," kata dia.

Istigno mengatakan dana bantuan tergolong kecil, namun diharapkan mampu mengurangi beban orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya.

"Bantuan ini diharapkan mengurangi beban biaya orang tua," kata dia.

(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024