Bantul perluas ekspor kerajinan ke Asia

id kerajinan

Bantul perluas ekspor kerajinan ke Asia

Ilustrasi (foto blogs.unpad.ac.id)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus memperluas ekspor kerajinan daerah ini ke sejumlah negara-negara di Asia setelah ada penurunan ekspor ke Amerika dan Eropa.

"Tahun ini kami terus gencar memperluas ekspor kerajinan ke negara-negara Asia, ekpansi ini dilakukan setelah adanya resesi ekonomi yang melanda Amerika dan Eropa beberapa tahun lalu" kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sahadi, Kamis.

Menurut dia, meski tidak menyebutkan berapa angka pastinya, namun karena krisis ekonomi yang terjadi di wilayah Eropa dan Amerika beberapa tahun lalu mengakibatkan ekspor kerajinan termasuk dari Bantul ke negara-negara tersebut melemah.

Adapun volume ekspor kerajinan Bantul pada 2013 sebanyak 5.970.925 kilogram dengan nilai transaksi 53.350.443 dolar Amerika, sementara untuk 2014 ini pihaknya mengaku belum melakukan rekapitulasi karena angka masih diolah di Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

"Tujuan ekspor kerajinan dari Bantul terbesar masih Amerika dan Eropa, namun sejak resesi ekonomi itu ada perubahan tren, dan terlihat peningkatan ekspor ke China dan negara-negara Asia, makanya kami menangkap peluang itu," kata Sahadi.

Ia mengatakan, ekspor kerajinan dari Bantul didominasi pakaian jadi tekstil dan sejumlah produk tekstil lainnya, kemudian mebel kayu serta aneka `furniture` seperti kerajinan gerabah, keramik, maupun kerajinan berbahan dasar kayu.

Untuk memperluas ekspor kerajinan ke sejumlah negara ke Asia itu, lanjut dia dilakukan dengan mengikuti pameran kerajinan tingkat internasional yang diselenggarakan di negara tersebut, termasuk pameran kerajinan yang mendatangkan pembeli dari berbagai negara.

"Ekspor kerajinan ke Eropa dan Amerika tetap jalan, namun untuk perluasan ekspor ke Asia, tahun ini kami memfasilitasi perajin untuk mengikuti pameran, seperti di China beberapa waktu lalu, termasuk kami juga menawarkan kerja sama dalam perdagangan," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024