Polisi amankan sekelompok pelajar yang hendak tawuran

id tawuran

Polisi amankan sekelompok pelajar yang hendak tawuran

Ilustrasi, penangkapan pelajar keluyuran yang terlibat tawuran (Foto ANTARA/Wahyu Putro)

Sleman (Antara Jogja) - Kepolisian Resor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, mengamankan sekelompok pelajar yang ditengarai hendak melakukan tawuran dengan kelompok pelajar yang lain.

"Selain mengamankan para pelajar yang hendak tawuran, kami juga menyita barang bukti berupa beberapa senjata tajam seperti pedang, celurit serta bom molotov yang akan digunakan untuk tawuran," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin.

Menurut dia, pelajar yang berhasil diamankan tersebut sebanyak tujuh orang yang tercatat sebagai siswa sebuah sekolah.

"Pelajar yang kami amankan diantaranya berinisial. JF, SG, NC, FR, FZ, YG dan DJ," katanya.

Menurut dia, para pelajar tersebut diamankan petugas polisis saat menggelar patroli keamanan kewilayahan dengan sistem tertutup di sejumlah titik yang dinilai rawan.

"Dalam patroli tersebut kami mendapati sekelompok pelajar yang tengah berkumpul dan dicurigai hendak melakukan tawuran," katanya.

Ia mengatakan, petugas berpakaian preman kemudian mendatangi sekelompok pelajar tersebut dan melakukan penggeledahan terhadap mereka.

"Pada pengeledahan tersebut petugas menemukan berbagai jenis senjata tajam serta sebuah bom molotov yang akan digunakan untuk tawuran," katanya.

Ihsan mengatakan meski semuanya masih berstatus pelajar, namun pihaknya akan tetap meneruskan proses hukum terhadap mereka ini sesuai prosedur yang berlaku.

"Mengingat para pelaku masih di bawah umur, maka proses hukum akan mengacu pada aturan dan prosedur yang berlaku," katanya.

Para pelajar ini kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.Para orang tua pelajar juga dihadirkan ke Mapolres Sleman guna mendapatkan pembinaan di Polres Sleman.

"Mereka ini dijerat dengan pasal Undang undang Darurat, mengingat masih di bawah umur mereka tidak ditahan, namun wajib lapor seminggu dua kali," katanya. 

(V001)
Pewarta :
Editor: Mamiek
COPYRIGHT © ANTARA 2024