"Bathok Bolu" wakili DIY di Karnaval Keprajuritan

id bathok nolu parajurut

"Bathok Bolu" wakili DIY di Karnaval Keprajuritan

Prajurit Bathok Bolu (tembi.net)

Sleman (Antara Jogja) - "Bregada Bathok Bolu" dari Purwomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Karnaval Keprajuritan Nusantara 2014 di Taman Mini Indonesia Indah.

"Kabupaten Sleman tahun ini kembali�akan mewakili DIY dalam Karnaval Keprajuritan Nusantara yang akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)�Jakarta, Minggu 12 Oktober 2014," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi di Sleman, Jumat.

Menurut dia, perwakilan tersebut dibawakan oleh "Bregada Bathok Bolu"�asal Sambiroto, Purwomartani, Kalasan, Sleman, yang beranggotakan 70 prajurit, 12 penari dan delapan pengiring/penabuh gamelan.

"Selain melakukan karnaval prajurit Bregada�Bathok Bolu�juga akan menampilkan fragmen dengan judul `Mustikaning Katonggo`," katanya.

Fragmen "Mustikaning Katonggo" menggambarkan cerita kepahlawanan Pangeran Ganti yang merupakan keturunan Hamengkubuwono IV, yang berjuang melawan berbagai binatang buas dan makhluk halus penghuni hutan Katonggo demi kesejahteraan rakyatnya.

Melihat masyarakat yang masih hidup dalam kemiskinan, Pangeran Ganti berusaha membuka Hutan Katonggo untuk dijadikan lahan pertanian guna meningkatkan taraf hidup rakyatnya.

Namun niat baik tersebut ternyata banyak menghadapi rintangan yang menghadang, yang disimbolkan dengan raksasa dan makhluk halus penghuni Hutan Katonggo yang dipimpin oleh Ratu Ayu utusan Ratu Pantai Selatan.

Dengan gagah berani, semangat pantang menyerah dan rela berkorban, Pangeran Ganti berhasil mewujudkan cita-citanya dalam meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Hal ini disimbolkan dengan sebuah kendi yang berisi "air perwita sari" sebagai lambing kemakmuran.

"Kisah ini hingga sekarang masih tetap dinalurikan masyarakat Sambiroto Purwomartani, Kalasan, Sleman dalam upacara adat Bathok Bolu yang dilaksanakan setiap Bulan Sapar dalam kalender Jawa," katanya.

Ayu mengatakan bahwa even Karnaval Keprajuritan Nusantara ini merupakan ajang yang cukup strategis bagi upaya revitalisasi, pelestarian dan peningkatan apresiasi dikalangan pelaku seni budaya maupun bagi masyarakat secara umum.

"Seni dan budaya memiliki peran yang cukup signifikan dalam membangun peradaban manusia menuju peradaban yang adiluhung. Dalam hal ini pemerintah tidak bisa secara terpisah melakukan upaya pelestarian seni budaya tanpa adanya peran aktif dari para 'stakeholder dan masyarakat ," katanya.
(V001)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024