Gunung Kidul (Antara Jogja) - Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka tahapan penjaringan calon bupati dan wakil bupati periode 2015-2020 mulai 10 hingga 18 Oktober.
Ketua DPC PDIP Gunung Kidul Budi Utama di Gunung Kidul, Minggu mengatakan peserta penjaringan calon bupati bisa berasal dari dalam maupun luar partai bermoncong putih ini.
"PDIP merupakan partai terbuka yang memberikan kesempatan kepada putra dan putri terbaik untuk adu visi misi dan gagasan dalam membangun Bumi Handayani lima tahun ke depan," kata Budi.
Dia mengatakan, pendaftaran secara resmi dibuka mulai Jumat, 10 Oktober dan berakhir hingga 18 Oktober. Budi menjamin tidak ada pungutan dalam pendaftaran.
"Konvensi ini merupakan perintah dari DPP PDIP dan dijamin tanpa mahar," katanya.
Budi mengatakan para calon pada saat melakukan pendaftaran harus satu paket (cabub/wabub). Nantinya seluruh peserta akan diseleksi oleh tim dari DPC, lalu DPD dan DPP. "Peserta yang mendaftar harus satu paket," kata dia.
Dengan pendaftaran lebih cepat, PDIP menginginkan pemimpin yang memiliki integritas, bersih, berkarakter dan mendorong perubahan di Gunung Kidul dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Juga mendorong ekonomi daerah maju dan berkembang pesat dengan menekan angka kemiskinan.
"Kami ingin mendapatkan calon yang memiliki integritas tinggi, dan mampu memajukan Gunung Kidul," kata Budi.
Disinggung peluang kader PDIP, Budi mengatakan peluangnya sama dan terbuka. Kader terbaik dipersilajan mencalonkan diri. Apabila sebelumnya ada aturan dimana seorang wakil bupati harus dari pejabat eselon kali ini sudah tidak berlaku.
"Pendaftaran dilakukan di kantor DPC PDIP," kata dia.
Budi yang disebutkan akan ikut dalam pendaftaran mengaku masih mencari pasangan yanga akan maju sebagai wakil bupati.
"Pencalonan saya merupakan respons atas desakan dari masing-masing pengurus tingkat kecamatan yang menghendaki pencalonan saya dalam Pilkada 2015," kata Budi.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Sekjen PDIP: "Amicus curiae" Megawati bukan untuk intervensi MK
Selasa, 16 April 2024 19:33 Wib
Prabowo mampu selaraskan PDIP-partai di KIM
Selasa, 16 April 2024 18:02 Wib
Gibran: Ada pembicaraan soal kemungkinan koalisi dengan PDIP
Selasa, 16 April 2024 12:12 Wib
Prabowo mampu meredam tensi memanas usai Pemilu 2024
Selasa, 16 April 2024 5:29 Wib
PDIP sulit mengimbangi figur Bobby Nasution di Sumatera Utara
Minggu, 14 April 2024 20:22 Wib
Pekan depan, Ganjar-Mahfud bertemu Megawati
Sabtu, 13 April 2024 5:10 Wib
Sekjen PDIP: Tanyakan Istana soal pertemuan Megawati-Presiden Jokowi
Sabtu, 13 April 2024 5:03 Wib
Silaturahmi Presiden Jokowi-Megawati tengah dicarikan waktu tepat
Jumat, 12 April 2024 13:37 Wib