BPBD Bantul usulkan pemasangan jaringan air bersih

id bpbd bantul usulkan

BPBD Bantul usulkan pemasangan jaringan air bersih

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bantul Dwi Daryanto (Foto Antara/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan kepada pemerintah pusat mengenai pemasangan jaringan air bersih yang tersambung ke rumah tangga di beberapa wilayah pemukiman setempat.

"Ada tiga lokasi yang rencananya akan dibuatkan jaringan air bersih langsung ke masyarakat, yakni wilayah Desa Srimartani di Piyungan, dan Desa Selopamioro serta Wukirsari Kecamatan Imogiri," kata Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto, Senin.

Menurut dia, pemasangan jaringan air bersih berupa pipa pralon yang tersambung hingga ke rumah-rumah penduduk diupayakan untuk mengantisipasi maupun mengurangi wilayah kekeringan akibat musim kemarau seperti saaat ini.

"Sebenarnya di tiga lokasi tersebut sudah ada sumur dan bak penampungan air, akan tetapi belum ada saluran maupun jaringan ke masyarakat, jadi selama ini warga masih mengambil air secara manual," katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya sarana pemanfaatan air bersih ini nantinya memudahkan warga mendapatkan air bersih saat musim kemarau mendatang, karena di beberapa lokasi tersebut sering menjadi langganan kekeringan karena lokasinya yang berbukitan.

"Untuk musim kemarau tahun ini kami juga sudah memberlakukan darurat kekeringan untuk beberapa wilayah rawan kekeringan di Bantul, surat edaran darurat kekeringan ini arahnya untuk membuat (jaringan) itu," katanya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap usulan kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat direalisasikan paling tidak tahun depan agar musim kemarau mendatang dampaknya makin berkurang.

Selain pemasangan jaringan, kata dia pihaknya juga mengusulkan pengeboran sumber mata air di wilayah Mangunan Dlingo untuk pembuatan sumur pompa guna mengoptimalkan sumber air di wilayah yang juga dilaporkan kekeringan itu.

"Kalau biaya untuk pemasangan jaringan tidak terlalu besar, tidak sampai ratusan juta untuk tiga lokasi, namun yang besar menaikkan sumber mata air itu paling hampir Rp400 juta, mudah-mudahan turunnya bareng dari Jakarta," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024