DPRD Kulon Progo susun rencana kerja 2014-2019

id dprd kulon progo

DPRD Kulon Progo susun rencana kerja 2014-2019

Gedung DPRD Kulon Progo. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyusun rencana induk program kerja 2014-2019 sebagai acuan dalam menjalankan tugas kedewanan.

"Sejak awal, kami sampaikan bahwa DPRD 2014-2019 harus mengubah paradigma sebagai anggota dewan dan harus memiliki program kerja jelas. Untuk itu, kami minta setiap alat kelengkapan mulai dari komisi, banggar, baleg, dan BK membuat program kerja lima tahunan," kata Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati di Kulon Progo, Rabu.

Selama ini, katanya, kinerja alat kelengkapan dewan belum optimal. Setiap ala kelengkapan dewan membahas rancangan peraturan daerah dan pembahasan anggaran kurang optimal, serta pengawasan daerah juga kurang.

"Pada periode 2009-2014, ada dua alat kelengkapan yakni bamus dan banggar yang kinerjanya kurang optimal, pada periode ini kami optimalkan," katanya.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kulon Progo Muhyadi mendorong seluruh program dewan berkontribusi optimal terhadap target capaian kinerja dewan.

Menurut dia, untuk tahap awal anggota DPRD 2014-2019, merumuskan kegiatan tidak parsial. Saat ini, perlu dibuat program kegiatan ala kelengkapan dewan untuk memperbaiki kinerja dewan.

"Sudah saatnya, dewan bekerja memiliki target yang jelas," katanya.

Terkait dengan fungsi pengawasan, kata dia, di Kabupaten Kulon Progo sudah saatnya berpikir evaluasi kebutuhan-kebutuhan, kebijakan, konsep, dan juga mengevaluasi regulasi dan kebijakan pemkab yang belum optimal.

"Misalnya, Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perhitungan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) sudah memberikan kontribusi pada masyarakat. Sebab, kalau tidak dimulai dari sekarang, masyarakat akan menjadi penonton saat bandara dan industri-industri sudah berkembang," katanya.

Selain itu, kata Muhyadi, FPKS akan menuntaskan program bandara dan pasir besi dengan mengawalnya secara objektif dan kritis.

"Selama ini, publik dan lembaga dewan hanya mengetahui program ini secara lisan, bahwa bandara akan berkontribusi terhadap percepatan pembangunan di Kulon Progo. Kami akan bersikap kritis terhadap rencana bandara dan pasir besi ini," katanya.
(KR-STR)
Pewarta :
Editor: Heru Jarot Cahyono
COPYRIGHT © ANTARA 2024