Akademisi: sastra dapat arahkan mahasiswa berpikir kreatif

id akademisi: sastra dapat

Akademisi: sastra dapat arahkan mahasiswa berpikir kreatif

Ilustrasi (Foto assilvabrena.blogspot.com)

Jogja (Antara Jogja) - Ilmu sastra dapat mendorong dan mengarahkan mahasiswa berpikir kreatif dan kritis, kata dosen Program Studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Ana Fitriati.

"Mahasiswa yang belajar sastra lebih kreatif dan kritis. Dengan belajar sastra, mereka dapat berkontribusi dan berbuat sesuatu untuk masyarakat," katanya di sela "Literary Studies Conference" (LSC) di Yogyakarta, Kamis.

Selain itu, kata dia, mahasiswa juga tidak larut dalam budaya instan. Mahasiswa diharapkan menggunakan ilmu sastra dengan baik dan maksimal.

"Hal itu penting karena sastra dapat berkontribusi memperluas pengetahuan akademik dan wawasan masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat meningkatkan peran sastra di masyarakat," kata Ana.

"Steering Committee" LSC Sri Mulyani mengatakan kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Program Studi Sastra Inggris Universitas Sanata Dharma (USD) dengan Ateneo de Manila University, Filipina.

"LSC bertema `De/Reconstructing Southeast Asian History through Literature` itu bertujuan membuat wadah bagi siapa saja yang tertarik dengan diskusi sastar Asia terutama Asia Tenggara," katanya.

Menurut dia, kegiatan itu diselenggarakan dalam upaya mendengarkan suarau kelompok-kelompok yang termarginalkan yang berusaha untuk "menulis kembali" sejarah Asia Tenggara melalui karya-karya sastra.

Dengan demikian, kata dia, karya sastra dapat dipandang sebagai sejarah alternatif dan historiografi dari kelompok-kelompok yang termarginalkan. "Kegiatan itu diikuti akademisi, penulis, pemerhati dan kritikus sastra, budayawan, dan mahasiswa S-1, S-2, dan S-3," kata Sri.

(B015)
Pewarta :
Editor: Masduki Attamami
COPYRIGHT © ANTARA 2024