Kulon Progo targetkan andesit masuk Pasar Eropa

id andesit

Kulon Progo targetkan andesit masuk Pasar Eropa

Perajin batu alam andesit di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY, memproduksi lantai yang sangat mewah. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan produk batu andesit masuk pasar Eropa pada 2015.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan produk batu andesit merupakan salah satu produk baru dari kabupaten ini.

"Tidak hanya sebagai konblok untuk bangunan trotoar di kawasan perkantoran Pemkab Kulon Progo, tetapi produk-produk variasi untuk keramik di dalam rumah," katanya.

Menurut dia, pihaknya sedang mendorong pelaku usaha batu andesit melakukan diversifikasi kreasi produk, sehingga batu andesit mampu menembus pasar ekspor, khususnya pasar di Eropa.

Ia mengatakan saat ini pelaku usaha sedang melakukan berbagai cara melakukan diversifikasi kreasi batu andesit. Meskipun, mereka mengalami keterbatasan peralatan.

"Beberapa waktu lalu mereka meminjam peralatan pengolahan batu andesit ke perajin batu di Kabupaten Gunung Kidul. Seperti alat penghalus batu besar dari Kecamatan Samigaluh," katanya.

Hasto optimistis pasaran batu andesit sangat prospektif. Untuk itu, pihaknya mendatangkan dua investor untuk mengembangkan usaha ini.

"Investor yang kami datangkan sangat profesional, bukan investor `bodong`. Kami optimistis untuk pengembangan batu andesit," katanya.

Namun demikian, Hasto mengatakan untuk mengekspor batu andesit dibutuhkan sertifikat produk. Sebab, pasar Eropa sangat jeli dengan kualitas produk.

"Saat ini kami sedang mengusahakan sertifikat produk. Biasanya mengurus sertifikat butuh waktu enam bulan. Semoga pada pertengahan 2015 Kulon Progo sudah melakukan ekspor batu andesit," katanya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Kulon Progo Muhyadi meminta pemkab serius memberikan pendampingan kepada perajin batu andesit.

Menurut dia, Kabupaten Kulon Progo sangat kaya akan batu andesit. Namun, belum dikelola optimal. Bahkan, sebagian masyarakat menjual batu andesit dalam bentuk bongkahan.

"Hal ini sangat merugikan bagi Kabupaten Kulon Progo. Padahal, batu andesit memiliki nilai jual yang sangat tinggi," kata Muhyadi.

(KR-STR)