Pebalap sepeda Indonesia tidak berkutik di etape kedua

id balap sepeda

Pebalap sepeda Indonesia tidak berkutik di etape kedua

ilustrasi (Foto Antara/Wahyu Putro)

Banyuwangi (Antara Jogja) - Para pebalap Indonesia tidak berkutik dan harus mengakui lawan-lawannya dari mancanegara pada  etape ketiga "International Tour de Banyuwangi Ijen 2014" dari Muncar menuju objek wisata Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu.

Pada balapan menempuh rute terpanjang sejauh 201,7 kilometer dan melewati medan tanjakan "hors categorie" menuju finis di ketinggian 1.850 meter di atas permukaan laut, posisi sepuluh besar ditempati pebalap asing.

Juara etape direbut pebalap Prancis Peter Pouly dari tim Singha Infinite Cycling Thailand yang finis terdepan dengan catatan waktu 6 jam 13 menit 58 detik.

Posisi kedua dan ketiga dihuni pebalap tim Pishgaman Yazd Cycling Iran, masing-masing Hossein Azkari yang terpaut 51 detik dan Amir Zargari tertinggal 1 menit 40 detik.

Sementara dari pebalap tuan rumah, Bambang Suryadi dari Tim Jatim finis di urutan ke-15 dengan catatan waktu 6 jam 21 menit 50 detik (selisih 7 menit 52 detik), sekaligus memimpin klasemen kategori pebalap Indonesia terbaik.

Pemegang "yellow jersey" (kaus kuning) Rastra Patria Dinawan yang memperkuat tim Pegasus Continental Indonesia masuk finis di urutan ke-24, tertinggal lebih dari 14 menit dari pemenang etape.

"Saya bersyukur dan beruntung bisa merebut juara etape ini. Rutenya cukup berat dan menantang," kata Pouly usai perlombaan.

Kemenangan Peter Pouly juga tidak lepas dari faktor keberuntungan, setelah Hossein Azkari yang berada di depannya mengalami masalah teknis dengan sepedanya pada dua kilometer menjelang masuk finis.

Azkari yang harus menunggu tim mekanik untuk perbaikan sepedanya kehilangan waktu beberapa menit sehingga Peter Pouly yang ada di belakangnya bisa menyusul untuk memenangkan balapan.

Para pebalap Iran yang memang terkenal jago di medan tanjakan, menunjukkan ketangguhannya sejak rute balap memasuki jalur menanjak di Kecamatan Licin, sekitar 30 kilometer jelang finis.

Selain Hossein Azkari dan Amir Zargari, masih ada Amir Kolahdozhagh, Ghader Mizbani dan juara bertahan Mirsamad Porseyedigolakhour (keduanya Tabriz Petrochemical). Sementara pebalap Indonesia tercecer di belakang.

Sebelumnya, sejak start dari Muncar hingga memasuki kilometer 160, para pebalap bertarung aman dan bergerombol sambil menyimpan stamina untuk menaklukkan jalur tanjakan ke Kawah Ijen.

Dengan hasil etape ketiga ini, Peter Pouly sukses mengambil alih "yellow jersey" dari Rastra Patria dan memimpin klasemen individu pebalap dengan total waktu 13 jam 34 menit 09 detik, diikuti Hossein Azkari yang terpaut 55 detik di belakangnya.

Untuk kategori tim, Tabriz Petrochemical Iran yang meloloskan tiga pebalapnya di jajaran sepuluh besar etape ketiga, naik ke posisi puncak dengan total waktu 40 jam 50 menit 33 detik.

Tabriz yang merupakan juara Tour de Ijen 2013 berpeluang mempertahankan gelar karena unggul cukup jauh 1 menit 55 detik dari Pishgaman Yazd Iran.

Mereka tinggal mengamankan posisi pada etape terakhir Minggu (19/10) yang melombakan jalur datar dari Kalibaru menuju Pemkab Banyuwangi dilanjutkan kriterium dengan jarak tempuh 140 kilometer.
(D010)
    

    

Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024