Disperindagkop belum tentukan tambahan elpiji bersubsidi

id elpiji

Disperindagkop belum tentukan tambahan elpiji bersubsidi

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta,  belum menentukan persentase tambahan elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram yang akan diusulkan pada 2015.

"Pengajuan tambahan elpiji bersubsidi paling tidak Desember sudah kami sampaikan, namun nilainya berapa belum tahu, tergantung hasil penghitungan tiga faktor," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto, Minggu.

Menurut dia, untuk mengajukan permintaan tambahan elpiji bersubsidi ke Pertamina pihaknya mempertimbangkan tiga faktor yakni pertumbuhan rumah tangga, usaha mikro dan persentase perpindahan atau migrasi konsumen dari 12 kilogram ke tiga kilogram.

Pihaknya saat ini sedang melakukan penghitungan berapa persentase pertumbuhan ketiga faktor tersebut, karena nantinya dijadikan dasar sebagai pengajuan tambahan elpiji agar tidak terjadi kekurangan stok pada tahun mendatang.

"Kalau pertumbuhan usaha mikro di Bantul bisa sampai 10 persen per tahun, tentunya mereka ada yang memakai elpiji tiga kilogram, juga pertumbuhan keluarga baru, jadi memang harus ada tambahan elpiji," katanya.

Adapun jatah elpiji tiga kilogram Bantul yang dialokasikan dari Pertamina tahun ini sekitar 22.500an tabung per hari, jatah harian tersebut menurutnya masih mencukupi kebutuhan konsumen elpiji bersubsidi seluruh Bantul.

"Tiap tahun kami mengajukan tambahan elpiji tiga kilogram, dan peningkatannya dari tahun kemarin (2013) ke tahun ini (2014) sekitar 15 persen dari yang kami usulkan 17 persen, rata-rata reasliasinya sekitar 12 sampai 15 persen," katanya.

Sementara itu, terkait pengendalian penggunaan elpiji bersubsidi, pihaknya secara berkala melakukan operasi gabungan tertutup untuk antisipasi migrasi atau peralihan konsumen di sejumlah rumah makan maupun restoran besar.

"Sudah ada sekitar 10 rumah makan dan restoran di berbagai wilayah yang kami inspeksi mendadak (sidak), dan sasaran yang didatangi petugas sejauh ini tidak menggunakan elpiji tiga kilogram," katanya.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024