Kera ekor panjang serang tanaman petani Gunung Kidul

id kera

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Permukiman dan tanaman pertanian penduduk di Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dirusak kawanan kera ekor panjang.

Seorang warga Nglanggeran Widodo di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan berbagai tanaman seperti pisang, ketela dan umbi-umbian lainnya mulai diserang kera ekor panjang sejak beberapa hari terakhir.

"Kera turun ke wilayah masyarakat karena makanan kawanan kera tersebut sudah mulai berkurang di atas gunung. Tanaman kami rusak akibat banyaknya kera yang turun dari kawasan Gunung Api Purba," kata Widodo.

Menurut dia, serangan terjadi pada malam hari, saat para penduduk tidak berada di sekitar ladang. Selain itu, serangan tidak terjadi setiap hari. Kera paling banyak menyerang tanaman di sekitar objek wisata Embung Nglanggeran.

"Setiap tahun disaat musim kemarau kera tersebut sering turun gunung," kata dia.

Widodo berharap pemerintah tanggap terhadap permasalahan ini. Sebab, elain merugikan juga membuat penduduk terganggu aktivitasnya,

"Kalau tidak segera dilakukan pencegahan kami khawatir tanaman kami rusak," katanya.

Sementara itu, salah seorang pengelola objek wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Sugeng Handoko mengatakan sudah berbagai upaya� dilakukan untuk mengurangi serangan kera ekor panjang. Salah satunya dengan penanaman berbagai buah di sekiar gunung berapi purba.

"Salah satunya dengan penanaman tanaman buah di atas gunung tersebut," kata Sugeng Handoko.

Sejauh ini hasilnya cukup efektif, terbukti dari berkurangnya jumlah kera yang merusak lahan pertanian. Hanya saja, kalau pun hingga sekarang masih ada serangan dia berharap ke depan bisa dicegah.

"Semakin banyak buah di gunung maka persediaan makanan kera tercukupi," kata Sugeng.

Terpisah, Camat Patuk, Haryo Ambar mengatakan selain menanam buah sebagai upaya yang dilakukan memberikan buah disekitar lokasi.

"Kami sengaja membawa buah ke lokasi tertentu untuk memberi makan kera. Harapan kami, tidak sampai kelaparan dan menyerang lahan pertanian," katanya.

Langkah ini akan dilakukan secara terus menerus.Selain itu, ia meminta agar masyarakat tidak menangkap atau membunuhnya.

"Kami akan terus berupaya mencegah serangan kera tersebut,"kata Haryo.

(KR-STR)