Bantul perketat verifikasi permohonan rekomendasi BBM nelayan

id nelayan

Bantul perketat verifikasi permohonan rekomendasi BBM nelayan

ilustrasi (Foto Antara)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperketat verifikasi terhadap permohonan surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak bersubsidi yang diajukan nelayan di wilayah setempat.

"Yang mengajukan kami verifikasi dulu, apakah yang mengajukan benar-benar nelayan, punya perahu motor tempel, termasuk cek terakhir kapan melaut dan hasil tangkapannya," kata Kepala Bidang (Kabid) Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Nanang Dwi Atmoko, Senin.

Menurut dia, pengetatan verifikasi terhadap permohonan surat rekomendasi BBM tersebut untuk memastikan bahwa yang menerima adalah nelayan guna mendukung operasional perahu dan bukan untuk kepentingan lain yang tidak sesuai perutukkannya.

"Kami tidak ingin yang terjadi di lapangan justru dimanfaatkan bukan untuk operasional nelayan, misalnya untuk usaha tambak udang ilegal, ini (verifikasi) sekaligus upaya kami dalam mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi," kata Nanang Dwi Atmoko.

Adapun ketentuan dalam surat rekomendasi BBM bagi nelayan yang dikeluarkan itu maksimal pembelian premium di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sebanyak 20 liter per hari, dan berlaku selama sebulan, sehingga sesudahnya nelayan dapat mengajukan kembali.

Ia mengatakan berdasarkan musim selama setahun, nelayan pantai selatan mengenal beberapa musim di antaranya musim paceklik ikan atau jarang ada ikan, kemudian musim ikan yang mana ikan melimpah di laut dan mudah ditangkap nelayan.

"Sampai saat ini sudah ada sepuluh nelayan yang mengajukan surat rekomendasi BBM ke kami, yang seluruhnya berasal dari nelayan. Terkait musim mulai Oktober ini memang sudah memasuki musim ikan, jadi nelayan pada mengajukan," katanya.

Berdasarkan data di DKP Bantul, jumlah nelayan di Bantul hingga 2013 akhir mencapai sebanyak 573 nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan di sejumlah pantai, sementara jumlah perahu tempel yang dimiliki nelayan saat ini sebanyak 112 perahu.

(KR-HRI)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024